BI: Inflasi 2009 Bisa Dekati 5%

VIVAnews - Bank Indonesia memperkirakan inflasi sepanjang 2009 jauh lebih rendah dibandingkan 2008 lalu. Dari target 5-7 persen, bank sentral menduga sampai akhir tahun bisa mendekati lima persen.

"Target kita 5-7 persen. Menurut saya bisa mendekati yang bawahnya (lima persen), dan saya kira mulai pertengahan tahun sudah akan kelihatan sekali penurunannya," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono di Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Dari data statistik, kata Boediono, titik tertinggi inflasi terjadi di bulan pada saat terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak, yakni Mei dan Juni 2008. Karena titik awalnya sudah tinggi, maka ketika terjadi penurunan harga bahan bakar minyak, maka penurunannya juga lebih cepat. "Dan saya kira harga-harga sudah mulai turun," katanya.

Badan Pusat Statistik menduga Januari ini potensi deflasi sangat besar, bahkan angkanya jauh di bawah Desember 2008 yang sebesar 0,04 persen.

Sementara terkait stimulus sektor riil, Boediono berharap bisa terlaksana di awal tahun ini agar membantu menggerakan perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan bisa tercapai.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024