Microsoft Jeblok, Saham di Wall Street Anjlok

VIVAnews - Semua indeks harga saham di bursa Wall Street ditutup menurun di akhir perdagangan Kamis sore waktu New York, 22 Desember 2009 (Jumat pagi WIB). Para investor khawatir terhadap tingkat pengangguran yang makin tinggi dan merosotnya pasar perumahan, serta pesimisme akan penerimaan perusahaan.

Sebelum perdagangan saham dibuka, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan bahwa jumlah pengangguran di AS melonjak menjadi 589 ribu orang pekan lalu. Ini adalah level tertinggi dalam 26 tahun terakhir. Sektor teknologi juga memicu sentimen negatif investor setelah perusahaan piranti lunak komputer terkemuka, Microsoft, melaporkan turunnya laba dan penerimaan pada triwulan terakhir.

Kemarin, Microsoft melaporkan bahwa laba bersih perusahaan turun 11 persen dari tahun lalu. Perusahaan yang berdiri sejak 1975 ini juga mengumumkan akan mengurangi jumlah karyawan sebanyak 5 ribu orang dalam 18 bulan ke depan, termasuk 1.400 karyawan yang akan segera dipecat karena kondisi lemah ekonomi dan tingkat pengeluaran konsumen di bidang teknologi sangat menurun.

Indeks saham industri Dow Jones jatuh 105,30 poin (1,28 persen) ke level 8.122,80. Indikator saham selain Dow juga turun. Indeks Standard & Poor 500 turun 12,74 poin (1,52 persen) ke level 827,50. Indeks gabungan Nasdaq jatuh 41,58 poin (2,76 persen) ke level 1.465,49 setelah muncul berita buruk dari Microsoft. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 turun 13,91 poin (3,05 persen) ke level 442,85.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar AS terhadap mata uang lain naik. Harga emas juga meningkat. Harga minyak mentah jenis light sweet naik 12 sen ke posisi harga US$ 43,67 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di bursa luar AS, indeks FTSE 100 (Inggris) turun 0,19 persen, indeks DAX (Jerman) jatuh 0,98 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) merosot 1,24 persen. Sedangkan indeks Nikkei (Jepang) meningkat 1,9 persen. (AP)

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024