Sesi I Buka

Sentimen Regional Kembali Tekan IHSG

VIVAnews - Sentimen perdagangan akhir pekan dan penurunan bursa regional kembali mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada awal transaksi. Pada menit awal transaksi Jumat 23 Januari 2009, IHSG terkoreksi 8,91 poin (0,67 persen) menjadi 1.318,4.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, di tengah rendahnya nilai transaksi bursa yang di bawah Rp 1 triliun, IHSG ditutup menguat tipis 0,44 persen pada transaksi Kamis 22 Januari 2009. 

Dari pola pergerakan serta menurunnya nilai transaksi, menurut dia, mengindikasikan indeks bergerak mendatar (sideways). Dampak krisis yang berkepanjangan dan kekhawatiran terhadap kinerja perusahaan finansial membuat investor masih menunggu (wait and see). 

"Mereka menunggu momentum yang tepat untuk menginvestasikan dana di pasar modal," kata dia dalam analisisnya yang diterima VIVAnews di Jakarta.

Hari ini, indeks diperkirakan bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan melemah. Kisaran support dan resistance IHSG masing-masing 1.300-1.338.

Di bursa Asia pagi ini, indeks Hang Seng melemah 126,72 poin (1 persen) menjadi 12.531,27, Nikkei 225 turun 228,4 (2,84 persen) ke posisi 7.823,34, dan Straits Times menjadi 1.695,99 atau terkoreksi 12,78 (0,75 persen).

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 105,30 poin atau 1,28 persen ke level 8.122,80. Indeks Nasdaq terkoreksi 41,58 poin atau 2,76 persen menjadi 1.465,49 dan S&P 500 turun 12,74 poin atau 1,52 persen ke posisi 827,50.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Air Terjun Victoria, Zimbabwe.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024