Tahun 2009

ILO: Pengangguran Bakal Naik 20 Juta Orang

VIVAnews - Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan, akibat krisis global, sepanjang 2009 akan muncul 20 juta pengangguran di seluruh dunia.

Penurunan harga komoditas dan fluktuasi harga minyak, ikut memperparah kejatuhan ekonomi global yang sudah terlihat sejak 2007.

"Banyak orang dan perusahaan kehilangan uang, terutama yang bergantung pada ekspor akan melakukan pemutusan hubungan kerja," kata Direktur Deputi ILO Jakarta Peter van Rooij dalam diskusi "Dampak Krisis Global Terhadap Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia" di Jakarta, Jumat, 23 Januari 2009.

Lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini memperkirakan, krisis akan pulih setelah dua tahun dengan dua ancaman utama. Pertama, krisis finansial secara langsung. Kedua, pengaruh tidak langsung yang berupa penurunan investasi, daya beli, dan ketahanan psikologis masyarakatnya. "Orang depresi semakin banyak," katanya.

Sedangkan di Indonesia, pada 2009, Peter memperkirakan angka pengangguran akan direvisi 1,43 persen. Jika tidak ada krisis, pengangguran Indonesia hanya berkisar 7,44 persen. Namun, karena krisis diperkirakan melonjak menjadi 8,87 persen," katanya. 

Selain bertambahnya pengangguran, Peter memperkirakan, akan terjadi pengalihan kondisi pekerjaan masyarakat dari yang semula bergerak pada sektor formal. "Banyak orang yang kehilangan pekerjaan di sektor formal akhirnya bergerak ke sektor informal," ujarnya. 

Prosentase sektor informal di Indonesia, menurut Peter, mencapai 70 persen. Belum lagi dengan lulusan perguruan tinggi dan sekolah tingkat atas yang akan menambah jumlah pengangguran.

Selain dukungan paket stimulus dari pemerintah, industri perlu mengupayakan efisiensi dan meminimalkan biaya produksi. "Negara juga perlu mempertimbangkan mengoptimalkan jaminan sosial tenaga kerja," katanya. "Sebab, negara-negara yang sistem jaminan sosialnya baik, lonjakan pengangguran tidak terlalu besar."

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

KPU menolak menanggapi tudingan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024