BI: Nasabah Besar Rugi Transaksi Derivatif

VIVAnews - Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Wimboh Santoso mengakui bukan hanya bank yang menderita kerugian akibat transaksi derivatif. Namun, para nasabah besar juga mengalami kerugian.

"BI sedang menghitung berapa kerugian yang diderita perbankan nasional," ujar Wimboh di Jakarta, Jumat, 23 Januari 2009. "Yang sudah diketahui ada beberapa bank." 

Dia mengaku tidak bisa menyebutkan namanya. Tetapi, sejumlah bank tersebut terdiri atas bank asing dan bank lokal devisa.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, baik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.

Bank Danamon sebelumnya melaporkan mengalami kerugian akibat transaksi derivatif. Akibat transaksi itu, laba bersih Danamon hanya Rp 1,5 triliun pada 2008. Padahal jika tidak mengalami kerugian derivatif, laba bersih bank bisa Rp 2,3 triliun.

Kerugian itu terjadi akibat jatuhnya harga-harga komoditas yang membuat eksportir yang menjadi nasabah bank mengalami kesulitan keuangan.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Saat ini Danamon terus melakukan negosiasi dengan nasabah-nasabahnya terkait transaksi hedging atau lindung nilai berupa foreign exchange forward contract dalam dolar AS.

Dari sisi nasabah, menurut dia, yang menderita kerugian kebanyakan adalah nasabah besar atau korporasi. "Makanya ini perlu pengelolaan risiko dari nasabah korporasi."

Apakah transaksi derivatif bisa mempengaruhi laba, Wimboh membenarkan. Namun, dia mengatakan secara menyeluruh perbankan 2008 tidak bermasalah.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024