VIVAnews - Pohon Cemara jenis Pinus raksasa di Istana Presiden Tampaksiring, Bali menimpa bangunan tempat ibadah, Pura Tirta Empul. Mendengar peristiwa itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung mengunjungi Pura yang posisinya tepat bersebelahan dengan tembok luar Istana Tampaksiring.
Presiden Yudhoyono saat ini sedang mengunjungi Pura Tirta Empul, Jalan Raya Tampaksiring, Gianyar, Bali pada Jumat, 23 Januari 2009, sejak pukul 16.30 Wita. Luas bangunan yang rusak tertimpa pohon Cemara Pinus mencapai sekitar 212 meter persegi.
Padahal sejak dua hari ini, Presiden Yudhoyono masih berada di Sorong dan Manokwari, Papua Barat. Dalam kunjungan ke Bali, Yudhoyono menyempatkan diri mengunjungi Pura yang rusak itu.
Bangunan yang rusak tertimpa pohon istana itu biasa digunakan untuk tempat persiapan upacara. Bangunan itu juga menjadi tempat penyiapan peralatan upacara. Tetapi, bangunan yang kini rusak itu bukan termasuk cagar budaya.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bila ada bangunan peribadatan rusak tertimpa bencana maka harus dibongkar dan dibuat yang baru. Setiap tahunnya, Pura Tirta Empul selalu menggelar upacara besar Pujawali. Untuk tahun 2009 ini upacara itu jatuh pada Oktober.
Diperkirakan, total biaya untuk merehabilitas bangunan itu mencapai Rp 500 juta. Sedangkan untuk persiapan dan perencanaan penanganan rehabilitasi diperkirakan mencapai satu bulan. Pelaksanaan pembangunan konstruksi akan dimulai pada 5 sampai dengan akhir Agustus 2009. Pohon Cemara Pinus yang berada di dalam Istana Presiden itu menimpa Pura Tirta Empul pada 15 Januari 2009, sekitar pukul 19.00 Wita.
TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Ratusan korban terdampak musibah letusan Gunung Ruang dievakuasi prajurit TNI AL keluar dari pulau
