Wila Chandrawila

Optimalkan Jaringan Anak Didik

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Wila Chandrawila Supriadi, hari itu, berkumpul dengan teman-temannya di Bandung, Jawa Barat.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahiyangan ini tengah berkonsolidasi dengan tim kecil yang belum lama dibentuk. Wila merancang persiapan kampanye pemenangan pemilihan legislatif April 2009.

Wila merupakan salah satu anggota PDIP yang mencalonkan lagi menjadi anggota legislatif untuk periode 2009-2014.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Tim inilah yang bakal menjadi motor penggerak untuk mencapai sukses di daerah pemilihan Wila yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Tugas utama tim sukses ini ialah mengenalkan nama Wila ke masyarakat Jawa Barat. Misalnya ke pasar.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Cara menyosialisasikan bermacam-macam. Misalnya mereka turun ke kampung membagikan rupa-rupa atribut. Kalender, kaos, topi bergambar Wila dengan latar belakang PDIP.

Intinya adalah menyadarkan masyarakat bahwa kepentingan politiknya bakal diwakili Wila di parlemen. Isu utama yang disampaikan ke masyarakat adalah aspirasi calon legislatif perempuan.

Komunikasi politik melalui media atribut ini, kata Wila, merupakan strategi yang membedakan dengan kandidat legislator lainnya.

Massa perkenalan melalui atribut itu, dilakukan sampai Januari ini. Karena kata Wila, aturan mainnya memang demikian. Wila mempertimbangkan waktu sebulan sudah cukup untuk perkenalan awal.

Masuk Pebruari, barulah dia membuat tim sukses yang jumlahnya lebih banyak. Wila mengatakan akan disiplin ikut aturan main kampanye pemilihan umum. Itulah sebabnya, kata dia, waktu untuk kampanye secara terbuka ini akan digunakan sebaik-baiknya.

Wila tidak akan langsung turun lapangan. Melainkan, melalui peran grup yang jumlah anggotanya lebih besar itu. Diskusi akan intens dilakukan. Di tiap forum, dia akan menyampaikan visi dan misi menjadi calon legislator.

Nanti, tim suksesnya yang rajin turun menemui masyarakat untuk menyebarkan gagasan dan apa saja yang akan diperjuangkan Wila setelah kelak menjadi anggota dewan kembali.

Itu cara pertama. Cara kedua ditempuh Wila dengan tinggal lebih lama di Bandung.

Wila lahir di Bandung dan puluhan tahun menetap di sana. Karena itu, kata dia, dengan sendirinya jaringan di bawah terbentuk. Dia mengatakan punya banyak kenalan pengusaha yang memiliki pabrik di daerah Jawa Barat. Tentu saja, kata Wila, perusahaan itu memperkerjakan banyak buruh.

Para buruh itu menjadi target Wila. Mereka diharapkan mendukungnya meraih meraih suara terbanyak di pemilihan legislatif.

Ibu tiga anak ini mengatakan yang akan  banyak bekerja menggarap massa adalah tim sukses. Sebab, kata dia, bila terlalu sering turun ke lapangan, maka tugas di parlemen akan terabaikan.

Padahal, kata Wila, sekarang ini masih terdapat pembahasan Panitia Kerja Rancangan Undang-undang tentang Susunan dan Kedudukan MPR/DPR/DPD/DPRD.

“Panja RUU itu kerja dari Senin sampai Kamis. Kemudian Jumat sampai Minggu saya gunakan untuk persiapan pemilu,” kata Wila. “Teman-teman anggota dewan yang lain sekarang sudah keluar full (kampanye), tapi kalau saya tidak bisa begitu.”

Walau begitu, Wila mengatakan tetap bekerja keras untuk bertemu masyarakat. Karena bagaimanapun juga, kata dia, sebagai calon wakil di parlemen, masyarakat harus tahu betul tentang dia. Dengan demikian, memiliki alasan untuk memilih.

Wila mengatakan sebagian waktu yang dimiliki bakal digunakan untuk menemui teman-teman dekat dengan harapan bersedia membantu menyosialisasikannya.

Mereka adalah sesama dosen, alumni mahasiswa yang pernah menjadi anak didik semasa di Universitas Katolik Parahiyangan. Mantan mahasiswa itu dikatakan Wila jumlahnya mencapai ribuan. Mereka diorganisir untuk menjadi semacam agen pencari dukungan.

“Saya pakai link alumni yang sekarang sudah punya pekerjaan baik. Misalnya ada yang jadi pengacara dan lainnya,” kata peraih gelar doktor di bidang hukum Erasmus University Rotterdam The Netherlands.

Wila mengatakan tidak akan muluk-muluk ketika menyampaikan visi misi dikampanye terbuka nanti. Dia akan berusaha memberi gambaran tentang politik, ekonomi dengan  komunikasi konteks rendah atau bahasa rakyat. Dengan demikian mudah dimengerti khalayak.

                                               +++++

Di Komisi III, Wila dikenal memiliki sikap tegas tentang perlunya political will dalam menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi berat Trisakti, Semanggi I dan II serta kasus penghilangan orang secara paksa.

Wila yang menjadi anggota dewan sejak 5 Januari 2007 menggantikan Marissa Haque ini merupakan salah satu anggota dewan yang berani memprotes Rancangan Undang-undang tentang Pornografi.

Sebab, bagi dia, rancangan yang kini telah diundangkan itu mengandung kriminalisasi terhadap materi pornografi sekalipun berada di wilayah pribadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya