TKI Terjebak di Gaza

Menlu Minta Umi Saodah Segera Dipulangkan

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda meminta pihak kedutaan RI di Mesir segera memulangkan Umi Saodah ke Tanah Air. Umi sebelumnya terjebak di Jalur Gaza saat agresi militer Israel.

"Saya sudah mendapat laporan dari Dubes kita di Mesir. Kita minta secepatnya dipindahkan ke Cairo agar bia segera dipulangkan kembali ke keluarganya," kata Hassan Wirajuda di sela acara rapat Institute for Peace and Democracy (Institut Perdamaian dan Demokrasi). Rapat digelar di Gedung Konferensi Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali, Sabtu 24 Januari 2009.

Hassan menjelaskan, Umi Saodah sebelumnya berada di tahanan polisi Gaza karena melanggar kontrak kerja. "Kita melakukan pendekatan dan berhasil membebaskan dari tahanan polisi," katanya.

Umi Saodah, tenaga kerja wanita yang terjebak di Palestina sejak Agustus 2008 lalu. Saodah telah dibawa ke Kairo sejak Kamis 22 Januari 2009.

Menurut keterangan pers yang disampaikan KBRI Kairo, Umi Saodah diserahkan oleh Abu Ja’far (Komite Rekonsiliasi Palestina/ Ikatan Ulama Palestina) kepada Counsellor Protkons KBRI Cairo, Muhammad Abdullah di pintu perbatasan Rafah Mesir.

Dijelaskan, proses evakuasi ini memakan waktu yang panjang. Dimulai dengan komunikasi antara KBRI Kairo dan Bulan Sabit Merah Palestina. Setelah situasi berlakunya gencatan senjata di Gaza, Dubes RI Kairo mengirim tim evakuasi menuju Rafah, pada Selasa 20 Januari 2009.

Rencananya, tim ini masuk ke Jalur Gaza Palestina, namun Mesir tidak mengizinkan dengan alasan keamanan. Proses berikutnya memakan waktu hingga Kamis 22 Januari 2009, barulah Saodah dapat dievakuasi.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024