VIVAnews - Pembebasan lahan kanal banjir timur baru mencapai 71 persen. Masih ada 675 persil atau bidang tanah yang belum dibayar, dari total 4.196 persil yang dibebaskan.
Dari jumlah itu, hanya 94 bidang yang akan diselesaikan pada bulan ini. "Kalau sudah disiapkan anggarannya Februari (94 bidang) itu bisa dibayarkan," kata Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DKI Jakarta, SM Ikhsan, Selasa 27 Januari 2009.
Ikhsan khawatir target penyelesaian pembebasan lahan pada Juni 2009 molor. Ada beberapa kendala antara lain, ada sejumlah bidang lahan milik instansi pemerintah seperti Perumnas dan fasos-fasum yang belum terdata. Sebab, mekanisme pembebasan lahan itu diatur dalam UU Perbendaharaan Negara. "Itu tidak kita bayar seperti tanah biasa," ujarnya.
Tahun 2009, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan Rp 2,5 triliun untuk pembebasan lahan kanal banjir timur. Rp 2 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2009, dan Rp 500 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan kanal banjir timur tak menjamin Jakarta bebas banjir. Sebab, kanal banjir timur hanya menyodet lima aliran sungai di Jakarta yaitu, Sungai Cipinang, Sungai Sunter, Sungai Buaran, Sungai Jatikramat, dan Sungai Cakung. Artinya, kanal banjir timur hanya mengurangi risiko banjir di sekitar aliran sungai itu.
Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior
Eko Patrio menggelar acara Halal bihalal di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 April 2024. Eko mengundang sederet artis dan komedian senior.
