Pemerintah Jadikan Rakyat Yoyo

"Mega Hanya Produktif Bikin Perumpamaan"

VIVAnews - Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengecam pernyataan Megawati Soekarnoputri saat membuka Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Solo. Pernyataan 'Pemerintah menjadikan rakyat seperti Yoyo' itu menjelaskan posisi oposisi yang 'do nothing'.

"Pertama, pernyataan itu menjadi tanda yang nyata bahwa Ibu Mega panik dengan kebijakan pemerintah yang populis," kata Anas dalam pesan singkat ke VIVAnews, Selasa, 27 Januari 2009.

Sebagai pimpinan parpol yang mengaku pro-wong cilik, Mega mestinya berani mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menguntungkan rakyat kecil. "Jangan karena analisis popularitas pemerintah naik lantaran harga BBM turun, lantas panik dan memproduksi penilaian yang tidak tepat," kata Anas.

Kedua, pernyataan itu makin memperjelas beda antara pemerintah dan oposisi. Pemerintah menjalankan politik 'do something' sedangkan Bu Mega melaksanakan politik 'do nothing'. "Partai oposisi hanya produktif dalam melahirkan ibarat dan perumpamaan misalnya seperti poco-poco dan seperti yoyo," kata Anas.

Ketiga, Demokrat tetap berkeyakinan rakyat lebih suka pemerintah yang bekerja keras dan mendatangkan faedah nyata ketimbang oposisi yang hanya berpikir keras memproduksi kalimat-kalimat ibarat atau perumpamaan. Kritik oposisi yang tidak obyektif, semenarik apapun pengibaratannya tidak akan mampu memisahkan perasaan rakyat pada pemerintah yang bekerja.

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Pernyataan pemerintah menjadikan rakyat seperti yoyo muncul ketika Mega menyinggung soal harga bahan bakar minyak. Pemerintah yang menaikkan harganya, lalu pemerintah juga yang menurunkannya ke harga semula.

Ilustrasi nyamuk.

Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease

Indonesian Health Minister Budi Gunadi Sadikin stated that there are several ways to handle arbovirus diseases, which are transmitted through insect vectors such as mosqu

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024