VIVAnews - Hidayat Nur Wahid, salah satu tokoh yang dinominasikan pendamping Megawati Soekarnoputri dalam Pemilihan Presiden, menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meremehkan partainya, Partai Keadilan Sejahtera. "Sepertinya PDIP terlalu underestimate pada PKS, seolah suara PKS itu rendahan," kata Hidayat di gedung parlemen.
Hidayat mengeluhkan posisi PKS selalu diposisikan sebagai pendamping pasangan calon presiden. Padahal belum tentu, karena bisa jadi PKS lebih kuat dan signifikan dalam Pemilu. Dengan begitu, PKS akan memajukan calon presiden sendiri.
Hidayat sebelumnya menyatakan tak hadir dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Solo karena tak diundang. "Kalau saya diundang sebagai Ketua MPR tentu saya akan hadir. Tapi kalau sebagai calon wakil presiden, saya harus bertanya kepada partai dulu sebab PKS sudah menentukan mekanisme kalau untuk urusan capres atau cawapres harus dibicarakan dulu," katanya.
Dan PKS pun baru membicarakan calon presiden dan wakil presiden setelah Pemilu 9 April nanti, setelah mengetahui berapa perolehan suara.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
17 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
19 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
24 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini