Hidayat Nur Wahid:

PDIP Underestimate pada PKS

VIVAnews - Hidayat Nur Wahid, salah satu tokoh yang dinominasikan pendamping Megawati Soekarnoputri dalam Pemilihan Presiden, menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meremehkan partainya, Partai Keadilan Sejahtera. "Sepertinya PDIP terlalu underestimate pada PKS, seolah suara PKS itu rendahan," kata Hidayat di gedung parlemen.

Hidayat mengeluhkan posisi PKS selalu diposisikan sebagai pendamping pasangan calon presiden. Padahal belum tentu, karena bisa jadi PKS lebih kuat dan signifikan dalam Pemilu. Dengan begitu, PKS akan memajukan calon presiden sendiri.

Hidayat sebelumnya menyatakan tak hadir dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Solo karena tak diundang. "Kalau saya diundang sebagai Ketua MPR tentu saya akan hadir. Tapi kalau sebagai calon wakil presiden, saya harus bertanya kepada partai dulu sebab PKS sudah menentukan mekanisme kalau untuk urusan capres atau cawapres harus dibicarakan dulu," katanya.

Dan PKS pun baru membicarakan calon presiden dan wakil presiden setelah Pemilu 9 April nanti, setelah mengetahui berapa perolehan suara.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024