VIVAnews - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan pembelian kembali (buyback) saham perseroan bakal dilakukan Februari ini.
Menurut Direktur Keuangan WIKA Ganda Kusuma, minggu depan diperkirakan informasi keterbukaan informasi mengenai rencana buyback kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dilakukan.
"Jadi, buyback bisa dilakukan Februari," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Wijaya Karya di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2009.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan broker PT Mandiri Sekuritas untuk menentukan strategi apa yang bakal dilakukan perseroan untuk memperkuat kepercayaan pasar.
Mengenai harganya, dia memperkirakan harga buyback masih di bawah sedikit dari Rp 200 per lembar saham. "Kita sedang mengevaluasi harga pasar, sebab saat ini ada di level 210," kata Ganda.
Sedangkan Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan, buyback akan digelar dalam tiga bulan ke depan. Sebab, perseroan akan menggunakan strategi tersebut untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
Dia juga menuturkan, dana buyback berasal dari cadangan laba perseroan untuk pembelian kembali saham sebesar Rp 140 miliar yang saat ini tersisa Rp 112,3 miliar karena sudah terpakai Rp 27,6 miliar.
Menurut Bintang, setelah adanya kesepakatan dalam RUPSLB tadi buyback akan dilakukan setelah info keterbukaan perseroan kepada Bapepam-LK.
Sementara itu, total saham yang sudah dibeli sejak 13 Oktober 2008-13 Januari 2009 mencapai 143.279.000 lembar saham senilai Rp 27,6 miliar atau 2,45 persen dari jumlah modal disetor.
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata
Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri
