VIVAnews - Anda selalu mengabulkan keinginan buah hati setiap kali ia merajuk minta dibelikan mainan? Hati-hati, disadari atau tidak, hal ini sebenarnya memupuk sifat konsumerisme anak. Apalagi bagi si kecil yang masih lugu bisa menganggap ayah dan ibunya sangat mudah memperoleh uang. Tinggal masukkan kartu di mesin ATM, uang pun keluar.
Masa resesi sekarang ini adalah waktu tepat membuat si kecil bisa menghargai nilai uang. Dengan begitu, sejak kecil ia terbiasa berhemat dan menabung. Berikut ini ada sejumlah cara yang bisa Anda terapkan.
1. Awali dengan menghargai barang
Biasanya, jika anak memperoleh sesuatu dengan mudah, akan dengan gampang pula ia mencampakkannya. Seperti, mainan. Mereka bisa menganggap, kalau sudah bosan atau rusak, ya, tinggal minta dibelikan yang baru.
Ajarkan dia merawat mainannya. Dan, beri si kecil pengertian, bahwa mencari uang itu tidak mudah. Dan, masih banyak anak yang tidak seberuntung dia. Kalau bisa, Anda dapat mengajaknya ke tempat anak-anak yang tidak mampu, dan mengajaknya memberikan mainan yang sudah tidak dia mainkan lagi.
2. Main pasar-pasaran
Ajarkan sedini mungkin. Sejak anak berusia 4 tahun. Yang terpenting adalah memperkenalkan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Ada cara paling mudah untuk memperkenalkan uang kepada si kecil. Yaitu lewat permainan semisal pasar-pasaran. Ayah dan ibu, misalnya, pura-pura jadi pembeli sementara si anak jadi penjual.
Gunakan saja uang logam bernominal kecil seperti Rp 100 hingga Rp 1.000. Permainan macam ini tak hanya mengajari anak tentang fungsi uang, tapi juga melatih keterampilannya. Bahkan bisa mengajarkan jiwa wiraswasta pada anak. Siapa tahu nanti besarnya ingin jadi pedagang.
3. Mengatur uang jajan.
Saat usia SD, dan bisa berhitung, Anda bisa memberinya uang saku. Ajarkan si kecil memegang uang dan mengaturnya sendiri. Mula-mula mungkin diberi per hari. Jika sudah terbiasa, Anda bisa memberinya sekaligus untuk uang saku 2-4 hari. Setelah itu, untuk seminggu, dan seterusnya.
Tidak gampang memang. Anda harus tetap membimbingnya. Katakan pada anak, uang itu harus ia kelola dengan baik dan harus cukup untuk semingggu. Di luar itu, jika ia ternyata boros, ia tak akan mendapat tambahan uang saku. Percayalah, pelan-pelan anak bisa mengatur pengeluarannya dan bahkan mungkin menyisakan sedikit untuk ditabung dan dibelikan mainan jika tabungan sudah terkumpul.
4. Buka Rekening
Beri anak motivasi untuk menyimpan uang. Saat ini, banyak bank yang memberikan fasilitas menabung untuk anak-anak. Bukakan rekening tabungan buat anak dan beri sejumlah uang sebagai modal awal. Setelah itu, minta dia menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Agar dia senang mendatangi bank, biasakan anak menggunakan jasa bank dengan segala fasilitasnya.
5. Jadi panutan anak
Anda hendaknya menjadi contoh bagi anak. Jika Anda sering belanja habis-habisan, lama kelamaan si kecil akan berpikir bahwa kebiasaan itu bisa dicontoh. Karena itu, jika ingin anak berhemat, Anda juga harus bisa mengerem hasrat belanja Anda.
VIVA.co.id
19 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Perang Mobil Listrik China di Indonesia, Siapa yang Paling Laku di Tahun Ini
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Indonesia menjadi pasar otomotif potensial, tidak heran jika sejumlah brand asal China berlomba-lomba hadir. Bahkan saat ini ada banyak mobil listrik buatan Tiongkok
Menurut Anas bin Malik, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, terdapat lima dosa yang beliau nyatakan dapat menghapus pahala puasa Ramadhan. Salah satu dosanya yaitu gibah.
Bukan Makeup, Inilah 3 Produk Kecantikan Lee Hyeri yang Wajib Dibawa Ke Mana Pun
IntipSeleb
3 menit lalu
Penasaran enggak sih apa saja ya produk kecantikan Lee Hyeri yang selalu wajib dibawa dalam tasnya saat pergi ke mana pun? Yuk intip selengkapnya di artikel berikut ini!!
Jalani DSA serta Immunotherapy Bareng Suami, Inul Daratista Ingin Temani Putranya Sampai Tua
JagoDangdut
23 menit lalu
Inul Daratista kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan dengan penampilan panggungnya yang energik, melainkan dengan pengungkapan tentang kesehatanya.
Selengkapnya
Isu Terkini