Rakernas IV PDIP

Sutanto dan Djoko Santoso Didorong Maju

VIVAnews – Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal (purn) Sutanto dan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Djoko Santoso, bakal diusulkan jadi calon pendamping Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, maju merebut kursi presiden.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

“Dua nama itu selama ini tidak pernah disebut. Kami akan usulkan nanti di rapat,” kata Adang Ruchiatna, Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDIP, di The Sunan Hotel, Solo, Rabu 28 Januari 2009.  Adang bakal melontarkan dua nama itu dalam Rapat Kerja Nasional IV di Solo, Jawa Tengah, Rabu 28 Januari 2009.

Menurut Adang, reputasi Sutanto dan Djoko tidak kalah dengan sejumlah nama yang telah masuk daftar inventarisir calon pendamping Megawati.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Adang mengatakan selama menjabat kepala polisi, Sutanto mencatat prestasi.  Di antaranya menjadi motor penggerak pemberantasan judi di Indonesia. Bukan itu saja, kata Adang, dia masuk kategori pemimpin bersih selama menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.

Sedangkan Djoko, menurut Adang, selama ini juga menorehkan prestasi. “Tidak ada yang meragukannya,” kata Adang.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Kedua nama itu telah disosialisasikan ke seluruh pimpinan cabang PDIP di DKI Jakarta. Menurut Adang, mayoritas cabang setuju untuk memperjuangkan mereka di Rapat Kerja Nasional ini.

“Soal apakah  nanti diterima atau tidak, terserah pimpinan pusat,” kata Adang.

Sejumlah nama yang masuk inventarisir calon pendamping Megawati adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta: Sri Sultan Hamengku Buwono IX, mantan Gubernur DKI Jakarta: Sutiyoso, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera: Hidayat Nur Wahid, Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subiyanto, dan mantan Ketua Umum Partai Golkar: Akbar Tandjung.

Ketika Rapat Kerja Nasional dibuka Selasa 27 Januari 2009, Megawati mengundang sejumlah tokoh itu. Di antaranya Sultan, Sutiyoso, Akbar Tandjung. Prabowo dan Hidayat diwakili orang lain hadir di acara itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya