Setiap Minggu 17 Anak Alami Kekerasan Seks

VIVAnews - Kekerasan seksual pada anak sudah masuk pada tingkat yang mengkhawatirkan. Kekerasan seksual itu juga mengakibatkan trauma mendalam dan berdampak pada sikap keseharian sang anak.

Hal itu ditegaskan ahli psikologi, Yohana, dalam seminar Penyamaan Persepsi tentang Pentingnya Pendidikan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak, Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Januari 2009.

"Dalam per minggu rata-rata ada 17 anak yang melaporkan ke LSM atau lembaga lainnya tentang pelecehan seksual," ujar Yohana. Menurut dia, reaksi trauma akan tampak pada anak yang menjadi korban pelecehan seksual.

Sikap traumatis pada anak dapat dilihat melalui sikap kesehariannya. Sikap itu antara lain menarik diri dari lingkungan, mengalami hambatan untuk bersekolah, mudah menangis, sakit yang bersifat psikosomatis, serta psikologisnya dalam kondisi dilematis dan sangat bingung.

"Karena ketika pelecehan, sang anak butuh menceritakan kepada seseorang. Akan tetapi mereka khawatir mendapatkan respons tidak baik dari keluarga dan lingkungan," ujar Yohana.

Dalam acara ini hadir pula Bunga Kamase Kobong, aktivis Yayasan Sahabat Peduli, dan Afrinaldi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Tampak juga hadir artis Alyssa Soebandono yang juga duta Tesa atau Telepon Sahabat Anak.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap
Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024