VIVAnews - Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melatih tenaga pengawas sebanyak 1.500 - 2.500 orang dalam tahun ini. Tenaga ini rencananya akan mengawasi jalannya Gerakan Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
"Ini untuk menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan," kata Menteri Tenaga Kerja Erman Suparno, di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 28 Januari 2009.
Dia mengatakan, tahun lalu Departemen hanya melatih 1.000 tenaga pengawas. Sehingga diharapkan angka ini mendekati ideal dalam pengawasan Gerakan Nasional K3. Saat ini, terdapat 184 ribu perusahaan. "Idealnya kami memiliki tenaga pengawas 3.400 - 3.500 orang," katanya.
Pada 2008, telah terjadi 91 kasus kecelakaan kerja. 69 kasus di antaranya sedang dalam proses penyidikan. Erman mengatakan, kasus terakhir yang telah mendapat putusan pengadilan adalah kasus runtuhnya menara televisi. "Mereka dihukum pidana 2 tahun," katanya.
Baca Juga :
Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kota Batu terancam gagal menjadi tuan rumah Cabang olah raga (Cabor) BMX dalam ajang Porprov Jatim 2025 mendatang. Pasalnya, rencana pembangunan sirkuit belum jelas
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberi waktu 352 pedagang di Pasar Banyuwangi untuk mengosongkan lapaknya pada 1-7 Mei 2024 dan pindah ke area Gedung Wanita.
Kinerja otak yang optimal merupakan kunci produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan. Agar kinerja otak tetap maksimal, hindari delapan kebiasaan ini.
Simak, Inilah Kiat Cerdas jadi Konsumen di Ruang Digital
Siap
16 menit lalu
era perkembangan teknologi, pola hidup masyarakat mulai bergeser ke arah digital salah satunya transaksi berbelanja online. Dengan memanfaatkan internet, masyarakat dap
Selengkapnya
Isu Terkini