Pra Piala Asia 2011

Indonesia Berbagi Poin dengan Australia

VIVAnews –  Indonesia harus puas berbagi angka 0-0 dengan Australia dalam pertandingan Pra Piala Asia 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 28 Januari 2009.

Dengan hasil Indonesia menempati puncak klasemen  grup 2 Pra Piala Asia 2011 dengan poin 2.  Sedangkan Australia berada di posisi dua bersama Oman dengan raihan satu angka.

Pertarungan babak pertama berlangsung ketat. Tampil di hadapan ribuan pendukungnya, pasukan Merah Putih mencoba menekan barisan pertahanan Socceroos.  Sebaliknya, pasukan Pim Verbeek memilih untuk berhati-hati dalam melancarkan serangan.

Indonesia mendapat kesempatan emas di menit ke-7. Gelandang serang Firman Utina berhasil melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang tendangannya masih jatuh di pelukan kipper Australia, Eugen Galekovic.

Semenit kemudian, striker timnas Indonesia, Mushfary kembali memaksa Eugen untuk jatuh bangun. Tanpa terduga, pemain Persiba Balikpapan itu berhasil membelokkan arah bola dari Ricardo Salampessy lewat tandukannya. Sayang bola yang meluncur ke sisi kanan gawang Aussie masih mampu dijangkau oleh Eugen.

Australia mulai berani menusuk ke pertahanan Indonesia. Hasilnya, pada menit 31, gelandang sayap Socceroos, Tom Pondejak mampu memberikan umpan matang dari sisi kiri gawang Indonesia. Striker  Australia, Archie Thompson yang mencoba menyambut umpan itu kalah cepat dengan pemain belakang Indonesia Charis Yulianto. Bola akhirnya bisa dihalau dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Tempo permainan mulai mulai menurun 20 menit sebelum babak pertama usai. Meski demikian, di menit ke-35, Indonesia masih mendapat satu kesempatan emas  lewat kaki Mushafry. Sayang tendangan kerasnya masih melebar beberapa inchi di sisi kanan gawang Australia.

Beberapa peluang sempat tercipta di menit-menit terakhir babak pertama. Namun, hingga wasit asal Singapura, Abdul Bashir, Abdul Malik meniup peluit tanda jeda, skor tetap tidak berubah 0-0.

Babak Kedua
Begitu masuk babak berikutunya, the Soceroos langsung meningkatkan tempo permainan. Tendangan bebas yang Australia nyaris saja membobol gawang Markus, beruntung kipper plontos itu sigap menghalau bola. 

Menit 61, kerjasama Boas-Budi- Mushafry nyarisa saja merobek jala The Soceroos. Sayang umpan Mushafry gagal dimanfaatkan kepala Budi. Bola hanya bisa masuk pelukan kiper Galekovic.

Berselang 4 menit kemudian, gantian The Soceroos yang mengancam jala tuan rumah. Namun, bola yang lepas dari kawalan pemain Indonesia tak bisa dimanfaatka pemain-pemain Australia. Markus dengan sigap langsung menangkap datangnya bola.

Masuknya Elie Aiboy menggantikan Mushafry kemudian mengubah jalannya pertandingan. Serangan Indonesia jadi lebih hidup. Tak lama, Bambang Pamungkas pun ikut bergabung ketika menggantikan Boas Salossa di menit 70.

Tapi sayang hingga akhir pertandingan, tak ada gol tercipta. Sisa pertandingan pun lebih banyak di isi dengan permainan bertahan. Ini terlihat dari masuknya gelandang dan defender, hingga membiarkan BP berjuang sendiri di depan.

Susunan pemain
Indonesia: Markus Horison; Isnan Ali, Charis Yulianto, Maman Abdurahman, Ricardo Salampessy; Firman Utina, Hariono, Ponaryo Astaman; Boaz Solossa (Bambang Pamungkas ’70), Budi Sudarsono (Erol Iba ’82), Talaohu Abdulmushafry (Elie Aiboy ’63)

Australia: Eugen Galekovic; Rodrigo Fargas, Scott Jamieson, Dean Heffernan (Michael Zullo ’74), Craig Moore, Mathew Mckay, Paul Reid, Tom Pondeljak (Billy Celseki ’67), Matt Thompson, Archie Thompson, Danny Allsopp (Matthews Simon ’53).

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan keempat Maret 2024 mencapai Rp 1,36 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024