Aliran Sesat Satria Piningit

Warga Diam Karena Takut Disantet

VIVAnews - Meski resah dengan kehadiran aliran Satria Piningit Weteng Buwono, namun warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tak mampu berbuat banyak. Mereka takut disantet.

Warga sekitar di Jalan Kebagusan 2 RT 10 RW 6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga enggan berbicara soal aliran ini.

"Kami takut kena santet si Agus (Agus Imam Solihin, pemimpin aliran Satria Piningit " kata Titin Widiyastuti, 36 tahun,  tetangga A Kusmana  --pemilik rumah yang dijadikan tempar ritual-- kepada VIVAnews, Kamis, 29 Januari 2009.

Titin mengakui beberapa pengikutnya sering memotong rambut di tempatnya. "Biasanya mereka cuma cerita soal ajaran yang didapatkan dari Agus Imam Solihin," kata wanita yang mempunyai salon itu.

"Dia (para pengikutnya) dan Agus biasanya hanya bercerita soal kesabaran dan tawakal," katanya.

Selain itu mereka juga mengatakan, puasa dan salat itu hanya niat saja, jadi tidak harus dijalankan.

Dia mengaku cemas dengan cerita itu, tanpa ada keberanian apapun untuk membubarkan aliran tersebut. Apalagi A Kusmana adalah warga yang telah tinggal lama. "Ya dia dihormati dan dituakan di daerah ini," ujarnya.

Polisi menggerebek markas aliran Satria Pingit di Kebagusan pada Senin 26 Januari 2009.

Aliran ini memiliki 13 ritual termasuk melakukan persetubuhan dengan bertukar pasangan yang ditonton oleh anggota mereka. Aliran ini juga berupaya menyimpangkan ajaran Islam.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024