Iklan Yudhoyono Vs Megawati

Yudhoyono Benarkan Ada yang Turun & Naik

VIVAnews - Seolah membenarkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dua hari lalu, iklan Partai Demokrat menyatakan memang ada yang naik dan ada yang turun di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Apa yang turun di dalam masa pemerintahan Presiden Yudhoyono? Iklan di harian Kompas, 29 Januari 2009, halaman 13 itu menyebutkan 7 macam yang turun yakni:
1. Harga bahan bakar minyak diturunkan hingga tiga kali;
2. Angka pengangguran terus berkurang 9,9 persen pada 2004 menjadi 8,5 persen pada 2008;

3. Angka Kemiskinan semakin menurun, 16,7 persen pada tahun 2004 menjadi 15,4 persen pada tahun 2008;
4. Rasio utang negara dengan pendapatan domestik bruto (PDB) terus menurun, 56 persen pada 2004 menjadi 34 persen pada 2008, utang pada International Monetary Fund turun menjadi nol (lunas);

5. Tarif angkutan umum diturunkan 10 persen;
6. Tarif listrik untuk industri diturunkan 8 persen;
7. Harga sembako semakin terjangkau.

Untuk dicatat, poin pertama diklaim pertama kali sepanjang sejarah, sementara poin tiga dan empat dinyatakan terendah sejak Orde Baru. Poin kedua dinyatakan terendah setelah tahun 2000.

Lalu apa yang naik? Berikut:
1. Perekonomian terus tumbuh di atas 6 persen per tahun;
2. Cadangan devisa naik hingga US$ 51 miliar;

3. Anggaran program-program pro-rakyat naik tiga kali lipat seperti Bantuan Langsung Tunai, Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, Jaminan Kesehatan Masyarakat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat tanpa  agunan tambahan, Rp 19 triliun tahun 2004 naik menjadi Rp 58 triliun tahun 2008;
4. Anggaran pendidikan naik menjadi 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Gaji minimum guru naik menjadi Rp 2 juta;

5. Anggaran kesehatan naik tiga kali lipat menjadi Rp 16 triliun, pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin hingga rumah sakit kelas tiga;
6. Produksi beras naik, Indonesia kembali berswasembada beras;
7. Pemberantasan korupsi terus ditingkatkan. Lebih dari 500 pejabat publik diproses secara hukum, tanpa pandang bulu;
8. Penghasilan rakyat meningkat 18 persen pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2004.

Poin pertama dan kelima dinyatakan tertinggi sejak Orde Baru. Poin kedua, ketiga dan keempat dinyatakan tertinggi sepanjang sejarah. Swasembada beras dinyatakan pertama kali sejak Orde Baru. Dan pemberantasan korupsi dinyatakan tertinggi sejak merdeka.

Belum cukup itu, iklan masih ditambahkan dengan Indeks Tingkat Kepuasan masyarakat pada pemerintah. Mulai dari ekonomi, politik-keamanan, hukum, pemberantasan korupsi, pendidikan dan kesehatan,  diklaim meningkat. Satu hal lagi, 69 persen rakyat diklaim puas atas kinerja pemerintah dengan mengutip survei Lembaga Survei Indonesia.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji
VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024