72 Ribu Warga Jakarta Tidak Bisa Membaca

VIVAnews - Teman-teman, meskipun Jakarta merupakan kota besar, ternyata masih banyak warganya yang tidak bisa membaca. Warga yang tidak bisa membaca atau sering disebut buta aksara. Jumlahnya mencapai 72.553 orang.

Warga Jakarta yang buta aksara ini, berasal dari kalangan usia dewasa.  "Rata-rata mereka yang buta aksara adalah warga yang ada di atas usia sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi.

Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat program untuk mengurangi angka buta aksara di Jakarta. Programnya berupa menggerakkan pusat kegiatan belajar masyarakat di Jakarta.

Saat ini, di Jakarta sudah ada 134 pusat kegiatan belajar masyarakat.  Bentuknya seperti sekolah teman-teman. Nah, para warga ini nantinya akan diajarkan untuk membaca dan menulis. Seperti saat kita di sekolah, para  warga yang belajar di pusat kegiatan belajar akan dipandu oleh guru-guru pengajar. 

Wah, program yang sangat bagus ya teman-teman.

Fernando WN Australia Gembong Narkoba Buron BNN Licin Sulit Ditangkap Gegera Ini
BTS XL Axiata.

Penjelasan XL Axiata ke BEI soal Tujuan Merger dengan Smartfren

Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) buka suara soal tujuan melakukan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) alias Smartfren.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024