VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, menyatakan penetapan calon presiden dan wakil presiden Golkar tak harus menunggu Pemilu 9 April 2009. Agung berpendapat, Rapat Koordinasi Nasional pada pertengahan Februari nanti sangat tepat untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden.
"Ini karena dinamika politik yang terjadi saat ini begitu tinggi, bukan dalam hitungan hari atau bulan lagi, melainkan dalam hitungan jam. Jadi menurut saya, mungkin penentuan calon presiden dan calon wakil presiden Golkar tidak harus menunggu sesudah Pemilu," kata Agung di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Januari 2009.
Agung mengakui memang ada desakan kuat di tubuh Golkar untuk segera menetapkan calon presiden dan wakil presiden sebelum Pemilu. "Waktu yang terbaik untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden adalah pada Rakornas pertengahan Februari mendatang. Tapi kalau ternyata dalam Rakornas nanti tetap diputuskan akan ditentukan seusai Pemilu, ya sudah," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Golkar, berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional Oktober 2008 lalu, menetapkan mengusung 7 tokoh untuk disiapkan sebagai calon presiden. Agung menyebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan tiga di antaranya.
"Apakah salah satu di antara mereka itu yang nantinya akan diusung oleh Golkar, itu akan dibicarakan kemudian. Yang pasti, pemilihan presiden-wakil presiden pasti akan disinggung dalam Rakornas," ujarnya.
Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli
Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.
