Presiden Minta Ketua Partai Bisa Tahan Emosi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan elit-elit politik mampu menahan emosinya. Peran ketua partai politik menjadi utama untuk meredam konflik dalam pemilu.
 
"Kepada elit partai politik, faktor pemimpin, dalam keadaan apapun harus mampu mengendalikan emosinyanya, dan mengendalikan emosi pendukungnya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 29 Januari 2009.
 
Untuk menghindari konflik dalam pelaksanaan pemilu, sebaiknya bagi pemenang pemilu tidak melakukan pesta yang berlebihan. Sebab, hal itu menyebabkan ketegangan antar pendukung calon. Sedangkan bagi pendukung calon yang kalah dalam pemilihan, sebaiknya tidak melakukan anarkisme. "Gunakan jalur hukum yang berlaku," kata Yudhoyono.
 
Di samping itu, dalam pelaksanaan Pemilu, masyarakat harus merasa nyaman dengan hajat demokrasi itu. Semua pihak tidak boleh membuat isu yang dapat menggagalkan hajatan 5 tahunan itu.
 
Selain itu, pejabat negara juga tidak boleh meninggalkan tugasnya selama masa kampanye. Pejabat harus tetap bekerja meskipun melakukan aktifitas politik."Kalau ada pejabat negara meninggalkan tugasnya, untuk tugas politik, rakyat akan dirugikan," kata presiden.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024