VIVAnews - Kekalahan Svetlana Kuznetsova dari Serena Williams di babak perempat final Australian Open, ternyata tak bisa diterima begitu saja. Petenis asal Rusia itu menyalahkan kebijakan penutupan atap Rod Laver Arena di saat dirinya memimpin 5-4 di set 2.
Penutupan atap yang bertujuan agar peserta tak kepanasan itu membuat Serena membalikkan keadaan sehingga Kuznetsova kehilangan set kedua 5-7. Padahal di set pertama Kuznetsova sudah unggul 7-5.
"Saya marah. Bagaimana tidak, permainan sedang berada di pihak saya. Saya tak keberatan bermain dengan atap terbuka. Semua peserta merasakan hal yang sama," ujar Kuznetsova seperti dilansir press and journal, Kamis 29 Januari 2009.
"Seperti dua set yang berbeda. Serena punya servis kuat dan ia gunakan saat atap tertutup," tambah peringkat delapan dunia itu.
Serena sebagai pihak tertuduh pengambil kesempatan. Ia tak menampik kalau penutupan atap memang menguntungkan dirinya.
Ia tak tahan dengan udara panas yang mencapai 40 derajat celsius dan membuatnya dehidrasi. Serena bahkan sudah masuk tahap cukup parah yaitu berhalusinasi.
"Saya seperti menyaksikan seorang gadis berbaju tenis. Padahal, itu saya sendiri," ujar peringkat dua dunia itu.
Penutupan atap membuat Serena naik daun dan merebut set ketiga dengan skor telak 6-1. Setelah itu langkah adik Venus Williams itu tak tertahankan. Kamis 29 Januari 2009, ia juga menaklukkan Elena Dementieva di semifinal, dua set langsung 6-3,6-4.
Di babak final, Serena sudah ditunggu Dinara Safina yang mengalahkan Vera Zvonareva 6-3, 7-6(4). Serena kini menatap mantap final untuk meraih gelar Grand Slam keempat di Australian Open selama karirnya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark
Gelanggang
26 Apr 2024
Momen Megawati Hangestri mengenalkan pacarnya, Dio Novandra Wibawa ke pemain Red Sparks tengah menjadi sorotan pecinta voli Indonesia.
Juara bertahan Proliga, Jakarta LavAni Allobank Electric memetik kemenangan perdana pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 dengan menekuk Jakarta Garuda Jaya.
Jakarta LavAni Allo Bank Electrik yang merupakan juara bertahan mengawali Proliga musim 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.
Sembilan petarung One Pride MMA Indonesia akan tampil dalam pertandingan internasional pada Juni 2024 mendatang. Mereka menghadapi para petarung asal China.
Selengkapnya
Partner
Nama Rafael Struick menjadi salah satu trending topic dalam dunia pemberitaan sepakbola Tanah Air. Pasalnya, pemain berusia 21 tahun itu yang membuka keunggulan Indonesia
Dedi Mulyadi Sebut Ada Kejutan Ditengah Gonjang-ganjing Pencalonannya di Pilgub Jabar
Jabar
20 menit lalu
“Secara kultur saya sudah jadi gubernur. Bisa dilihat setiap hari di rumah saya datang sekdes, kades, tokoh dari berbagai tempat hanya untuk mengundang datang ke acara"
Megawati Hangestri, yang sebelumnya membela Daejeon Red Sparks di liga voli Korea, kini telah resmi bergabung dengan tim peserta Proliga, Jakarta BIN. Pengumuman bergabun
DANA tidak berhenti memanjakan para penggunanya dengan beragam kejutan menarik. Tentunya, saldo gratis selalu disediakan oleh dompet digital ini bagi para pengguna setian
Selengkapnya
Isu Terkini