Pengamanan Pemilu

"Ledakan di Poso Hanya Petasan"

VIVAnews - Ledakan terjadi di Poso terjadi dua malam berturut-turut. Ledakan pertama tak jauh dari bundaran komplek Gedung Olah Raga (GOR) Puselemba dan Lapangan Kasintuwu, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Senin 19 Januari 2009. Ledakan kedua, terjadi sekitar 10 meter dari kantor Panitia Pengawas Pemilu Poso pada Selasa 20 Januari 2009.

Menurut Kepala Polisi, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, ledakan di Poso biasa. " Itu hanya peledakan petasan saja," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.

Polisi, tambah Bambang Hendarso, sudah ditangkap. "Pelakunya sudah berhasil kita tangkap empat orang," tambah dia.

Meski demikian, Bambang Hendarso tak menegaskan apa motif dibalik putusan tersebut. Meski demikian, dia mengatakan dalam pengamanan pemilu, ada daerah-daerah yang mendapat pengamanan ekstra. " Insyaallah untuk wilayah-wilayah tertentu itu akan menjadi atensi untuk pengamanan," kata dia.

Amanakan Pemilu 2009, kepolisian menggelar 'Operasi Mantap Brata 2009'. Sebelumnya, Bambang Hendarso mengatakan pengamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup di sejumlah titik oleh 24.260 polisi, dibantu 1.223.272 anggota Perlindungan Masyarakat.

Pengamanan tersebut akan dilakukan di 611. 636 tempat pemungutan suara (TPS). Polisi juga mengawal kotak suara dari TPS ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

RKP 2025 Sudah Disusun dengan Prioritaskan Program Prabowo-GIbran, Ini Rinciannya 
Banjir genangi Dubai, Uni Emirate Arab (UEA).

Banjir Ekstrem, Seberapa Parah Curah Hujan di Dubai?

Uni Emirat Arab dilanda hujan hebat hingga menyebabkan banjir ekstrem di wilayah Dubai dan sekitarnya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024