VIVAnews - Bank Indonesia mencatat transaksi produk derivatif yang berbau spekulasi sebesar US$ 3,5 miliar hingga US$4 miliar. Angka itu berasal dari 15 bank.
Menurut Deputi Gubernur BI Budi Mulya, transaksi derivatif perbankan dapat mempengaruhi kinerja bank jika penyelesaian antara nasabah dengan bank tidak pas.
Untuk menyelesaikan transaksi derivatif yang berjalan, BI menyarankan perbankan melakukan restrukturisasi, mengalihkannya ke pembiayaan, atau undwind. Kebanyakan transaksi derivatif itu akan jatuh tempo pada semester dua 2009. "Ada yang jatuh di Mei, Juni, Juli, September, kan itu umumnya 12 bulan," kata Budi di Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.
Angka transaksi itu terus dipantau oleh BI, karena BI juga harus ikut berjaga-jaga dalam waktu dekat agar tidak ikut menekan rupiah. Jumlah itu bisa dibutuhkan sesuai dengan jatuh waktu dan restrukturisasi sesuai dengan kebutuhan,
Budi mengakui Bank Indonesia merasa terganggu dengan adanya produk derivatif ini, sebab produk tersebut ikut memberikan tekanan terhadap rupiah. "Bukan hanya masyarakat banyak yang terganggu, kami otoritas BI juga sangat terganggu," kata Budi.
Namun transaksi produk tersebut telah dilarang oleh BI, sehingga perbankan diyakini tidak akan menerbitkan produk itu lagi. "Dengan demikian tekanan ke rupiah tinggal menunggu habisnya saja," kata dia.
Sementara untuk transaksi lindung nilai (hedging), kata dia, mencapai US$60 miliar hingga US$ 70 miliar. Awal mula dari transaksi derivatif adalah adanya kebutuhan lindung nilai karena nasabah mempunyai pendapatan dalam bentuk dolar. Namun kemudian ada yang menginginkan tambahan keuntungan dari transaksi tersebut, lalu berspekulasi. "Jadi ada bank yang diuntungkan juga," kata dia.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berikut deretan fasilitas mewah yang ada di rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis, keduanya sedang ramai menjadi sorotan publik karena terseret kasus dugaan korupsi timah...
Pesona Lettu Fardhana dalam Balutan Busana Melayu di Momen Lamarannya dengan Ayu Ting Ting
JagoDangdut
11 menit lalu
Momen bahagia menyelimuti pedangdut Ayu Ting Ting pada tanggal 4 Februari 2024. Ia resmi dilamar oleh kekasihnya, Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
Selengkapnya
Isu Terkini