VIVAnews - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) akan menyelenggarakan paparan publik pada Kamis, 12 Februari 2009. Agenda itu terkait paparan publik tahunan tahun buku 2008.
Sekretaris Perusahaan Bank Danamon, Dini Herdini, dalam penjelasan tertulis bursa, di Jakarta, Jumat 30 Januari 2009, mengatakan, agenda paparan publik terdiri atas siaran pers dan pertemuan analis.
Manajemen berharap, analis, manajer investasi, dan wakil anggota bursa yang berencana hadir pada paparan publik itu dapat mengonfirmasi kehadiran paling lambat Jumat, 6 Februari 2009. Perseroan juga meminta otoritas bursa dapat mencantumkan pengumuman Bank Danamon itu di papan bursa.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, otoritas bisa memanggil manajemen Bank Danamon untuk melakukan paparan publik. Hal itu dimungkinkan bila Bank Danamon mengalami penurunan laba bersih yang signifikan.
Menurut Erry, pihaknya akan melihat potensi kerugian perseroan pada kinerja keuangan 2008. Kerugian, dia melanjutkan, tidak menjadi hal yang aneh pada kondisi krisis ekonomi saat ini.
"Nanti kami lihat. Kalau luar biasa (kerugian), kami minta paparan publik," kata dia usai seminar Capital Market Outlook Q1-2009 di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.
Erry menambahkan, otoritas bursa akan mengkaji penyebab kerugian Bank Danamon tersebut. Jika kerugian disebabkan perseroan bertransaksi valuta asing, otoritas bursa akan mengkaji tersendiri.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
