Final Ideal Federer-Nadal Tercipta

VIVAnews - Satu partai puncak yang sudah dinanti setiap pecinta tenis akhirnya terjadi di Australian Open 2009. Rafael Nadal akan bertemu Roger Federer di final tunggal putra.

Nadal berhak lolos setelah mengalahkan unggulan 14, Fernando Verdasco 6-7, 6-4, 7-6, 6-7, 6-4 di Rod Laver Arena, Jumat malam WIB, 30 Januari 2009.

Duel antara dua petenis Spanyol ini berjalan seru. Pasalnya, Verdasco terlihat ngotot lolos ke final Grand Slam pertamanya.

Prestasi terbaik petenis Spanyol itu hanya babak kedua selama empat tahun berturut-turut tampil di Australia. Setelah merebut set pertama, Verdasco kembali bangkit di set keempat.

Unggulan 14 itu langsung mengejar hingga menyebabkan aksi saling susul angka. Tak disangka, Nadal akhirnya menyerah dan memaksakan set kelima.

Di set terakhir, Verdasco yang baru saja putus cinta dari Ana Ivanovic kembali membuat Nadal kelimpungan. Angka yang diraih Nadal selalu berhasil dikejar olehnya. Namun, perlawanan itu akhirnya takluk juga dengan skor 6-4.

Final ini akan jadi salah satu partai pertemuan panas antara Nadal vs Federer. Salah satu yang terseru terjadi pada final Wimbledon 2008.

Saat itu, keduanya menjalani pertandingan lima set yang memakan waktu 7 jam 15 menit. Itu menjadikannya final terlama dalam sejarah Wimbledon.

Sejak saat itu, Federer dan Nadal bertukar posisi. Federer di peringkat 2, sebaliknya Nadal duduk sebagai petenis nomor 1 dunia.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024