Bram Zakir Meninggal Dunia

Arifin Panigoro & Adnan Buyung Kirim Bunga

VIVAnews - Sejak Sabtu pagi, 31 Januari 2009, sejumlah sahabat Ibrahim G Zakir datang melayat di rumah duka. Di antara pelayat tampak Hariman Siregar, Erros Djarot, WS Rendra, Jajang C Noer, dan Tika Bisono.

Sejumlah sahabat aktivis Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) itu tak sempat datang, hanya mengirim bunga karangan duka. Karangan bunga ini antara lain dari bos Medco, Arifin Panigoro, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution dan Menteri Perhubungan Jusman Sjafei Djamal.

Usai salat Zuhur dan jenazah telah disalatkan, jasad tokoh yang pernah ditahan Orde Baru itu dibawa ke Pemakaman Tanah Kusir dari rumah duka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Buana Pesanggarahan I No 21, Jakarta Selatan. Sejumlah kerabat mengantar Bram ke peristirahatan terakhirnya.

Bram Zakir bersama Arifin Panigoro, Jusman Sjafei Djamal, dan Hariman Siregar dikenal sebagai eksponen Malari. Bram dan Hariman dari Universitas Indonesia, sementara Arifin dan Jusman dari Institut Teknologi Bandung.

Bram meninggal Sabtu dinihari di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Hariman Siregar yang memegang gelar dokter mengatakan sahabatnya itu mengidap kanker kelenjar.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024