VIVAnews - Lima angkutan umum ditangkap petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat. Sebab mereka belum menurunkan tarif angkutan umum sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 4 tahun 2009.
Razia dilakukan terhadap angkutan umum yang belum menurunkan tarif angkutannya sebesar Rp 500 di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Dua mobil angkutan diamankan petugas, sementara tiga angkutan lainnya ditilang.
Jhon P, salah satu sopir metro mini 85 Kalideres - Lebak Bulus, tidak dapat berbuat banyak ketika mobilnya dibawa petugas Sudin Perhubungan. "Saya tidak memaksa, kalau penumpang mau kasih Rp 2.000 saya terima," ujar Jhon kepada wartawan, Senin 2 Februari 2009.
Sebanyak delapan petugas berkeliling dari satu angkutan ke angkutan lain untuk memeriksa penurunan tarif sekaligus dokumen kendaraan di Terminal Kalideres, sejak pagi hari.
Mufreini, staf penertiban Sudin Perhubungan Jakarta Barat mengatakan, pihaknya tidak mau mendengar alasan para sopir angkutan.
Tarif angkutan langsung ditanyakan kepada penumpang, dan tidak ada urusan dengan sopir atau kernet. "Bisa saja dia bohong kepada petugas," ujar Mufreini.
Dinas Perhubungan DKI juga masih membuka pos pengaduan masyarakat di terminal. Seluruh aduan terkait kecurangan yang dilakukan angkutan umum, dan akan ditampung dan ditindaklanjuti.
Penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 berlaku efektif mulai hari ini Selasa 27 Januari 2009. Tarif penumpang umum untuk bus patas dan reguler menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
Sedangkan tarif penumpang umum untuk bus sedang menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif bus kecil seperti mikrolet dan KWK menjadi Rp 2.000 dari tarif sebelumnya Rp 3.000. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai
Rumah mewah berlantai enam milik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menarik perhatian netizen. Rumah tersebut dianggap seperti istana pangeran Dubai.
