VIVAnews - Pencurian data dan tindak kriminal yang terjadi di dunia maya menurut hasil riset yang dilakukan oleh firma keamanan McAfee telah merugikan organisasi bisnis dunia hingga US$ 1 triliun atau setara Rp 11.700 triliun.
Angka tersebut merupakan nilai yang dihitung dari hilangnya kekayaan intelektual perusahaan dan pengeluaran-pengeluaran seputar perbaikan kerusakan yang terjadi selama tahun 2008.
Estimasi tadi diperoleh McAfee dari survei yang dilakukan oleh 800 CIO (chief information officer) yang berkantor di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Cina, India, Brazil, dan Dubai.
Menurut data McAfee, yang dilansir dari situs CNET, Senin 2 Februari 2009, para responden memperkirakan total nilai kehilangan data mereka mencapai US$ 4,6 miliar atau Rp 52,2 triliun akibat ulah para cracker.
Sementara biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki infrastruktur setelah terjadi pelanggaran yaitu mencapai US$ 600 juta atau setara Rp 6,8 triliun.
Di samping itu, para responden juga mengakui bahwa resesi ekonomi yang melanda seluruh dunia saat ini akan merangsang pertumbuhan ancaman terhadap keamanan korporasi.
Sekitar 42 persen di antaranya mengatakan, pemecatan karyawan merupakan ancaman terbesar perusahaan terhadap keamanan informasinya.
Pada laporan McAfee berjudul "Unsecured Economies: Protecting Vital Information", yang dirilis pada pertemuan tahunan World Economic Forum di Swiss, ditemukan bahwa negara-negara berkembang mengeluarkan uang lebih banyak ketimbang negara-negara Barat untuk memproteksi properti intelektualnya.
Sayangnya, McAfee tidak memaparkan secara detail berapa besaran alokasi dana perusahaan untuk mengamankan informasi dan properti intelektualnya.
Baca Juga :
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Bill Gates sering menyoroti urgensi menjaga Bumi dari dampak perubahan iklim, sambil aktif terlibat dalam upaya kemanusiaan untuk merawat lingkungan atau kiamat iklim ini
Seorang model berbasis AI, menjadi perbincangan karena kontennya yang diunggah. Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20.000 atau sekitar Rp317 juta per bulan.
Di balik kepopulerannya sebagai salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan, daun salam memiliki rahasia lain yang sering terlewatkan.
Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran
Piranti
23 Apr 2024
Dua HP (smartphone/ponsel pintar) terendus akan meluncur pada pekan ini atau dua minggu usai Lebaran.
Berburu Cuan Lewat Gajian
Piranti
23 Apr 2024
Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD Belum Kirim Mobil ke Diler, Konsumen Harus Menunggu 4 Bulan
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
4 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini