VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi telah memanggil Rektor Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Pemanggilan itu terkait 29 rumah dinas dosen universitas itu yang bermasalah.
Wakil Ketua bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Haryono Umar mengatakan pemanggilan itu dilakukan pekan lalu. "Kami minta agar rumah-rumah dinas itu segera dikembalikan ke negara," kata Haryono yang dihubungi melalui saluran teleponnya, Senin 2 Februari 2009.
Seperti diberitakan sebelumnya, komisi antikorupsi menemukan 29 rumah golongan II telah berpindah kepemillikan menjadi atas nama para dosen yang menempatinya. Padahal, status golongan II merupakan aset negara yang tidak boleh dijual. Modusnya, status rumah itu dirubah menjadi golongan III baru kemudian dijual.
Haryono meminta agar dosen-dosen yang sudah pensiun segera meninggalkan rumah dinas yang ditempati selama ini agar bisa diserahkan kepada dosen-dosen muda. "Hal ini kami lakukan agar para dosen tidak kebingungan," ujar Haryono.
Dalam pertemuan pekan lalu, komisi antikorupsi juga meminta inventarisasi rumah-rumah yang sudah berganti kepemilikan tersebut. "Data itu tidak terlalu sulit," tukasnya.
VIVA.co.id
19 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Mitsubishi Pajero Sport baru dipersenjatai mesin diesel berkode 4N16 empat silinder berkapasitas 2.400cc yang dilengkapi intercooler turbo dengan sistem injeksi, yang dap
Menurut Anas bin Malik, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, terdapat lima dosa yang beliau nyatakan dapat menghapus pahala puasa Ramadhan. Salah satu dosanya yaitu gibah.
Monty Tiwa, seorang sineas ternama dalam dunia perfilman Indonesia, kembali mengukir prestasi melalui arahannya dalam serial drama terbaru berjudul Dear Jo.
Bertemu Raffi Ahmad, Jirayut Tak Sungkan Beri Pujian untuk Suami Nagita Slavina
JagoDangdut
19 menit lalu
Jirayut kini menjadi salah satu penyanyi dangdut asal Thailand yang sukses berkarier di Indonesia. Tak hanya itu, belakangan Jirayut juga mengisi beberapa acara televisi.
Selengkapnya
Isu Terkini