Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia

Barack Obama Jadi Nilai Plus Amerika

VIVAnews – Amerika Serikat memakai momentum terpilihnya Barack Obama menjadi presiden sebagai sebuah nilai plus bagi mereka yang ikut dalam persaingan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.  Obama dinilai telah mendongkrak citra Amerika di mata dunia.

“Apa yang terjadi beberapa bulan terakhir dan yang terjadi dua minggu lalu di Washington (pelantikan Obama menjadi presiden AS) secara dramatis telah mengubah pandangan orang terhadap AS. Jadi jelas sudah hal itu akan menjadi sisi positif untuk Chicago yang mencalonkan diri menjadi tuan rumah olimpiade dan juga bermanfaat bagi usaha kami untuk kembali mendatangkan Piala Dunia ke sini,” kata Presiden Federasi Sepakbola AS Sunil Gulati, seperti dikutip AP, Selasa 3 Februari 2009.

AS pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 1994. Saat itu Brasil menjadi juara dengan mengalahkan Italia di final.

Sampai saat ini, Indonesia, Jepang,  Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, Meksiko, Australia, Inggris, Rusia dan Qatarjuga sudah terdaftar ikut dalam persaingan. Kesempatan bagi negara lain untuk ikutan masih terbuka. Pendaftaran baru akan ditutup hari Senin (9/2) mendatang.

Pengumuman siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan dilakukan pada Desember 2010.

Jika dilihat siklusnya, Piala Dunia 2018 dan 2022 adalah ‘jatah’ negara-negara Amerika Utara dan Tengah (Concacaf), Oceania, Asia (AFC) dan Eropa (UEFA). Seperti kita tahu, Piala Dunia 2006 digelar di Eropa (Jerman), kemudian Afrika (Afsel) di tahun 2010 dan Amerika Latin (Brasil) 2014.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024