Gerakan Asal Bukan 'S'

Presiden Tegaskan TNI/Polri Netral di Pemilu

VIVAnews – Andi Mallarangeng, juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan pernyataan Kepala Negara tentang munculnya gerakan ABS (Asal Bukan calon presiden berinisial ‘S’), sebenarnya bertujuan untuk menegaskan netralitas posisi TNI/Polri di pemilihan umum.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

“Yang memungkinkan demokratisasi di Indonesia berjalan lebih maju, salah satu unsurnya adalah netralitas TNI/Polri dalam kegiatan politik praktis,” kata Andi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 3 Pebruari 2009.

Sebelumnya Yudhoyono menyebut terdapat petinggi di lingkungan Angkatan Darat yang memobilisasi pembentukan tim sukses. Mereka juga menyebut ABS, asal bukan capres 'S'. Pernyataan itu kemudian memantik polemik.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Andi mengatakan Yudhoyono pernah aktif di TNI, bahkan ikut merumuskan cetak biru redormasi TNI/Polri. Karena itu, kata dia, Yudhoyono tahu betul karakter pejabat di lembaga itu.

“Nah, lima tahun lalu sudah rahasia umum, pemilu 2004, ada anggota TNI/Polri aktif yang melanggar netralitas itu,” kata Andi,

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Namun, kata Andi, sekarang Yudhoyono telah menanggap pelanggaran netralitas itu selesai.  Selanjutnya, Presiden berharap tidak terulang lagi di pemilu 2009.

Walikota Medan, Bobby Nasution.(dok Pemko Medan)

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024