Anggota Dewan Kagumi Parlemen Amerika

VIVAnews - Hajriyanto Thohari, anggota Fraksi Golongan Karya, Dewan Perwakilan Rakyat, bercerita pengalaman selama mengikuti studi banding ke parlemen di Amerika Serikat. Banyak hal yang dia pelajari dari sana.

Lama Sendiri, Cathy Sharon Bicara Kriteria Pasangan

Salah satu yang paling dikagumi Hajriyanto adalah kelengkapan fasilitas penunjang kinerja anggota parlemen di negara itu.

Yang menarik di situ, kata dia, semua fasilitas dapat diperoleh anggota parlemen Amerika Serikat tanpa mengundang kritik pedas publik.

Kelakar Idris Masuk Bursa Bakal Cagub Jabar: Siapa yang Melamar, Harus Bayar Saya

Kata dia, itu berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia. Anggota parlemen di Indonesia, kata dia, harus menerima kemarahan dari publik dulu untuk mendapatkan fasilitas.

Walau begitu, Hajriyanto mengaku paham alasan publik di Indonesia bereaksi keras bila para anggota dewan mendapat tambahan fasilitas.

Soal Foto Kopi Pro Israel, Zita Anjani Singgung Boleh Mengingatkan Tapi Tidak Menghakimi

“Mungkin karena di sini pemberian fasilitas dikhawatirkan tidak sejalan dengan kinerja anggota dewan,” kata dia.

Belajar dari Amerika, kata Hajriyanto, ke depan, pengadaan fasilitas penunjang kinerja di DPR harus seimbang dengan kinerja anggota-anggota dewan.

Anggota DPR itu berkunjung ke Amerika Serikat untuk studi banding pembuatan UU Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPD.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya