VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank menguat, menyusul pelamahan dolar terhadap sejumlah mata uang dunia. Perdagangan pukul 08.55 WIB, Rabu 4 Februari 2009, rupiah menguat 70 poin ke leval Rp 11.650 per dolar Amerika Serikat.
Analis valuta asing Panji Irawan mengatakan, tidak disetujui penuh proposal dana talangan Gedung Putih oleh Senat AS, membuat investor ragu pengangguran dunia akan menggembung. "Ini membuat dolar tertekan," ujar dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu 4 Februari 2009.
Selain itu, faktor Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan pergerakan indeks saham di Bursa Efek Indonesia juga akan menjadi pemicu penguatan rupiah. "Sepertinya hari ini indeks saham naik," katanya.
Dia memperkirakan, sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak stabil dalam kisaran Rp 11.600 - Rp 11.700 per dolar AS.
Pagi ini, dolar melemah terhadap yen Jepang sebesar 0,02 persen ke 89,41 yen per dolar AS. Namun, akhirnya euro pagi ini melemah tipis 0,75 sen menjadi US$ 1,29 per euro, serta pounds juga melemah 0,80 sen menjadi US$ 1,43 per pounds.