EA Pecat Seribu Karyawan

VIVAnews -- Kendati game adalah industri game yang paling tak terpengaruh oleh krisis finansial global, namun baru-baru ini perusahaaan game Electronic Arts berencana memotong jumlah karyawannya.

Selasa 3 Februari 2009 waktu setempat, Electronic Arts (EA) mengumumkan bakal mem-PHK 1.100 karyawannya untuk mengirit pengeluaran perusahaan. Jumlah itu merupakan 11 persen dari seluruh pegawainya di seluruh dunia.

Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu EA hanya berencana untuk merumahkan 6 persen karyawannya saja. Namun, pada Desember, EA merevisi jumlah itu, dan menyebut angka pemotongan karyawannya hingga 10 persen, dan kini angka itu bertambah lagi menjadi 11 persen.

Selain itu, perusahaan distributor game terbesar di seluruh dunia itu juga bakal menutup 12 cabang, sebagai bagian dari penghematan pengeluaran sekitar USD 65 juta-75 juta atau sekitar (Rp 755 miliar- Rp 872 miliar).

Rencananya penghentian 1.100 karyawannya akan dituntaskan hingga 31 Maret tahun ini. Secara keseluruhan EA mengharapkan pemangkasan biaya operasional sebesar USD 500 juta, di tahun fiskal 2010.

PHK yang dilakukan oleh EA merupakan salah satu pukulan berat bagi industri game, setelah sebelumnya Microsoft Game Studio juga terpengaruh dengan pemecatan 5000 karyawan Microsoft, serta pemecatan 160 pekerja dari pengembang game Avalanche Studio, Oktober lalu.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana
Ilustrasi Mobil Patroli Polisi

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Seorang jambret membawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Maret 2024 dini hari. Aksi jambret ini viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024