Ketua DPRD Sumatera Utara Tewas di Tengah Demo

Presiden Yudhoyono Turut Berduka

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat. Ia meminta agar kasus itu diusut tuntas.

Hal itu disampaikan melalui juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, Rabu 4 Februari 2009.

"Ketua DPRD meninggal saat menjalankan tugasnya. Presiden menyesalkan kejadian anarkis semacam itu," kata Andi. Dalam demokrasi, kata dia, tidak ada anarkis.

Oleh karena itu, Andi mengatakan Presiden telah memanggil Menteri Dalam Negeri dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk membahas masalah itu, kemarin. "Kasus ini harus diusut tuntas. Salah satu ciri demokrasi adalah tidak ada yang kebal hukum," tambahnya.

Peristiwa ini berawal dari aksi massa yang mengaku hendak menuntut berdirinya Provinsi Tapanuli. Saat Aziz memimpin rapat paripurna, massa masuk hendak menyerbu Azis.

Polisi datang mengamankan Sekretaris DPD Partai Golkar itu dan membawa korban ke ruang fraksi. "Pada saat itu ada dua ribu orang berdemonstrasi ke Gedung DPRD Sumatera Utara dan meminta pengesahan Provinsi Tapanuli," tambah Abubakar.

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Ilustrasi sistem drone antimaling

10 Kota Paling Berbahaya di Dunia Bagi Wisatawan, Mayoritas Benua Merah

Mengunjungi lokasi baru di berbagai bagian dunia tentu merupakan pengalaman yang menggembirakan. Ada deretan kota paling berbahaya di dunia, ini wilayahnya

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024