VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menyosialisasikan program parkir insentif langsung. Program itu membebaskan biaya parkir keenam bagi pengendara yang dapat menunjukkan lima karcis parkir sebelumnya.
"Esensi yang ingin kita capai, kita ingin tertib administrasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, Rabu malam, 4 Februari 2009.
Mengenai sejumlah juru parkir yang belum mengetahui program itu, Prijanto juga berjanji akan segera mengintensifkan sosialisasi program tersebut kepada para pengendara dan juru parkir. Program itu tak akan berjalan baik tanpa dukungan keduanya. "Saya harap masyarakat mau minta karcis. Saya harap program ini sukses," kata dia.
Program parkir insentif ini diberlakukan di empat kawasan yaitu, Jalan Pecenongan dan Jalan Juanda di Jakarta Pusat, Jalan Boulevard Raya di Jakarta Utara, serta Jalan Raden Fatah di Jakarta Selatan.
Warna dan nomor kode karcis parkir yang digunakan di empat kawasan itu sengaja dibedakan dengan karcis parkir di kawasan lain. Pemakai jasa parkir yang mengumpulkan lima karcis parkir dari lokasi uji coba mendapat bonus sekali parkir gratis di lokasi ujicoba.
Program lima kali parkir gratis satu ini ditempuh untuk menekan kebocoran pemasukan dari retribusi parkir tepi jalan atau on street. Program ini diharapkan mendorong warga untuk meminta karcis dari juru parkir.
Awalnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberlakukan karcis parkir berhadiah untuk meningkatkan retribusi dari parkir. Tapi dengan berbagai pertimbangan, program undian karcis parkir dibatalkan dan diganti program lima kali parkir gratis satu.
Data Biro Keuangan Pemprov DKI menunjukkan, penerimaan total retribusi perparkiran selalu tidak memenuhi target. Tahun 2007 hanya mendapat Rp 19,38 miliar atau 42,34 persen dari target Rp 45,79 miliar. Demikian tahun 2008, retribusi hanya tersedot 42,46 persen dari target Rp 26,40 miliar. Padahal, jumlah mobil pribadi, angkutan barang dan bus yang ada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mencapai 5,5 juta unit.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
