Minuman Penghilang Stres

VIVAnews - Aktivtas kerja yang cukup padat di tengah kota modern seperti Jakarta, membuat orang mudah untuk terkena stres. Hal ini kemudian membuat kita seringkali lupa menjaga pasokan nutrisi maupun hidrasi.
 
Menurut dr. Sonia Wibisono, timbulnya stres dengan jumlah sedikit sebetulnya baik bagi tubuh. "Itu akan menjadi pemicu atau tantangan kerja. Namun, jika stres terlalu banyak, itu yang akan membahayakan," ungkapnya di sela-sela pelucuran produk minuman "Frestea Green My body" di Citywalk Sudirman, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.
 
Wanita yang memiliki dua profesi sebagai dokter dan presenter itu, mengatakan, stres berlebihan tentunya akan mempengaruhi kecantikan dari luar dan dalam. "Menghilangkan stres cukup mudah. Salah satunya dengan mengonsumsi minuman tertentu," terangnya.
 
Beberapa jenis minuman bisa dibilang bukan sekadar pelepas dahaga. Misalnya, seperti teh hijau atau aloe vera (lidah buaya). Khasiat mengkonsumsi teh hijau, selain bisa melangsingkan tubuh, dapat juga menjadi penawar untuk menghilangkan stres dan membuat tubuh lebih relaks. “Teh hijau mengandung antioksidan polyphenol (penangkal radikal bebas) dan bisa melarutkan lemak," kata dr. Sonia.
 
Sedangkan aloe vera, berkhasiat memperhalus dan melembabkan kulit. "Kandungannya bisa menjadi pengganti krim tabir surya, dan melawan bakteri jahat dalam tubuh. Jika kedua kandungan itu digabungkan, teh hijau dan aloe vera, tentunya dapat menghilangkan stres sekaligus menurunkan berat badan.

Khasiat dan fungsi dua jenis minuman ini tidak akan hilang jika dicampur dengan rasa buah-buahan. "Fungsi dasar teh dan aloe vera akan tetap terjaga. Tapi, agar tubuh lebih fit dan bugar, plus bebas stres, aktivitas harus dibarengi dengan olahraga teratur dan tidur yang cukup.”  

Lantas, seberapa porsi tepat mengonsumsi minuman ini setiap hari? "Tidak ada porsi tertentu untuk mengonsumsinya setiap hari. Tergantung kebutuhan kalori saja," ujarnya.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial
BMKG menemukan ketebalan tutupan es di Puncak Jaya, Papua, berkurang

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya pada 2009-2023.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024