Teco Bangun Pabrik Printer dan Scanner

VIVAnews - Teco Group asal Taiwan bakal menggelontorkan dana sebesar US$ 25 juta untuk membangun pabrik dan perakitan mesin multifungsi, seperti fotokopi, printer, dan scan, di Indonesia. 

Investasi pabrik Teco akan dijalankan melalui agen tunggal pemegang merek (ATPM), PT Dokusis Solusi Indonesia, yang baru berdiri pada Februari 2008. Perseroan tersebut pada 4 Desember lalu telah melayangkan surat ke Departemen Perindustrian untuk meminta izin.

"Pasar mesin multifungsi baik yang baru maupun bekas di Indonesia cukup menjanjikan," kata Direktur Telematika Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Ramon Bangun kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis kemarin, 5 Februari 2009. 

Dalam surat tersebut, PT Dokusis Solusi Indonesia yang semula importir mesin multifungsi Teco Group dengan merek DOS tertarik untuk membangun pabrik dan perakitan mesin. Dalam tahap awal investasi, Teco akan kucurkan dana US$ 10 juta untuk pengadaan pabrik dan fasilitas produksi.

Pasar mesin multifungsi baru di Indonesia, Ramon mengatakan, sebesar 10 ribu unit per tahun. Sedangkan pasar mesin multifungsi bekas mencapai 25 ribu unit per tahun. Merek baru didominasi oleh merek Xerox, Canon, Konica, Minolta, Sharp, dan Toshiba. Sedangkan mesin bekas didominasi merek Canon, Xerox, Konica, Minolta, dan Sharp.

"Pemerintah menyarankan membangun perakitan terlebih dulu, meski Teco berniat juga memproduksi beberapa komponen mesin," kata Ramon. 

Dengan memulai investasi pada perakitan, Teco bisa melihat bagaimana reaksi dan potensi pasar. "Jika memang prospek bagus bisa dikembangkan lebih jauh," kata dia.

Teco dalam surat yang dilayangkan pada pemerintah berencana memproduksi sendiri komponen mesin multifungsi, seperti gear plastic, gear metal, karet roller, chasing plastic, dan chasing metal. 

"Untuk komponen integrated circuit (IC) memang belum bisa diproduksi sendiri," kata Ramon. Indonesia dulu, sempat mempunyai satu-satunya pabrik IC dan beberapa tahun lalu justru pindah ke Malaysia.

Selain itu, Ramon mengatakan, keinginan Teco untuk memproduksi sendiri mesin multifungsi di Indonesia juga didorong oleh Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/3/2007 tentang Ketentuan Impor Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin Fotokopi Berwarna, dan Mesin Printer Berwarna.

"Impor produk yang diatur dalam aturan tersebut harus dilakukan oleh importir terdaftar (IT)," katanya. Artinya, importir tidak boleh mengimpor jika tidak memiliki pabrik di Indonesia.

Pemerintah, dalam surat jawaban per 23 Januari 2009, menyatakan mendukung pembangunan pabrik tersebut dan akan memfasilitasi jalannya investasi.

Puluhan Orang di Brebes Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Keracunan Makanan
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan sambut Elon Musk di Bali

Elon Musk Tiba di Bali dan Disambut Menko Luhut

CEO SpaceX dan Tesla Inc Elon Musk tiba di Bali hari ini untuk menghadiri World Water Forum ke-10, sebuah acara global yang membahas isu-isu terkait air dan keberlanjutan

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024