Juni, Etihad Terbang ke Istanbul

VIVAnews - Maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways, akan menambah program penerbangan ke Eropa. Etihad menambah penerbangan ke Istanbul, Turki.

Penerbangan ke pusat kota perdagangan Turki tersebut akan dibuka pada 2 Juni mendatang dengan empat penerbangan per pekan. Kemudian, pada Oktober akan ditambah menjadi lima kali per pekan.

Kepala Eksekutif Korporat Etihad Airways James Hogan mengatakan, Istambul merupakan tujuan Eropa kedua yang dibuka pada 2009. "Ini membuktikan Eropa sangat bernilai bagi maskapai kami,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat 6 Februari 2009.

Istanbul akan melengkapi jumlah kota di Eropa yang dilayani Etihad. Selain itu, tujuan baru tersebut akan menambah jumlah jaringan global maskapai yang berbasis di Abu Dhabi ini, menjadi 54 negara. Serta menyusul kepastian dari Etihad yang juga akan memulai penerbangan ke Melbourne dan Athena pada 2009.

Etihad akan mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 140 penumpang, terdiri atas 20 tempat duduk kelas bisnis dan 120 kursi kelas ekonomi.

“Hubungan perdagangan antara Uni Emirat Arab dan Turki telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mengantisipasi tingginya permintaan perdagangan dua negara ini," katanya. Rute

Istanbul, yang terletak di Selat Bosporus, merupakan kota terbesar di Turki. Kota tersebut tebentang dari sisi Eropa hingga sisi Asia. Ini membuat Istambul sebagai satu-satunya kota di dunia yang terletak di antara dua benua. Istanbul memiliki sejarah yang panjang sebagai ibu kota kekaisaran Romawi, Byzantium, Latin, dan Ottoman.

Jumlah ekspatriat dari Turki yang saat ini tinggal dan bekerja di UEA diperkirakan sekitar 6.000 orang. Umumnya mereka bekerja di sektor konstruksi, ahli mesin, keuangan, dan wisata.

Volume perdagangan antara UEA dan Turki telah tumbuh 400 persen, dari US$ 700 juta pada 2002 menjadi US$ 3,7 milliar pada 2007. UEA saat ini memiliki investasi di Turki lebih dari US$ 4 milliar. Sedangkan Turki telah berkomitmen akan menanam investasi di UEA sebesar US$ 40 milliar dalam empat tahun mendatang.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
Universitas Nasional (Unas) Jakarta

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024