VIVAnews - Pemerintah China telah menyetujui memberi subsidi sebesar 5 miliar Yuan (sekitar Rp 8,56 triliun) pada petani untuk membeli kendaraan baru. Subsidi ini akan diberikan mulai 1 Maret hingga akhir 2009. Kendaraan baru para petani harus kendaraan beremisi rendah yang ramah lingkungan.
Pemberian subsidi ini bukan hanya bertujuan mengganti kendaraan yang sudah tidak layak pakai, namun juga mendorong modernisasi daerah pedesaan China. Wakil Direktur Eksekutif Federasi Industri Mesin China, Zhang Xiaoyu mengatakan subsidi 5 miliar Yuan itu dapat menggenjot pasar pedesaan.
"Kebijakan itu seiring dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mempercepat mekanisasi industri pedesaan," kata Zhang seperti dimuat laman stasiun televisi pemerintah China, CCTV, Jumat (6/2).
Para analis menilai transportasi sangat berperan besar bagi pertanian. Kendaraan dapat digunakan untuk mengangkut benih, pupuk, pestisida dan sebagainya.
Namun selama ini penduduk pedesaan di China tidak terlalu menganggap penting punya kendaraan pribadi. Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi para petani dan mengubah pola konsumsi belanja otomotif masyarakat China.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
