Pertamina Jangan Lagi Jadi Sapi Perah

VIVAnews - Pemerintah diminta memperlakukan  PT Pertamina (Persero) sebagai entitas bisnis murni. Selama ini pemerintah hanya
menjadikan perusahaan minyak itu sebagai sapi perah.

"Perlakukanlah prinsip-prinsip manajemen yang sehat kepada Pertamina jika  ingin maju," ujar pengamat politik ekonomi Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi  bertajuk Pertamina antara Bisnis dan Politis di Warung Daun Pakubowono, Jakarta, Sabtu 7 Februari 2009.

Jika prinsip manajemen yang sehat tidak diterapkan, jelas dia, maka sampai  kapan pun perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut tidak akan pernah  bisa lepas dari intervensi politik. Padahal,  di negara-negara lain perusahaan Badan Usaha Milik Negara  digunakan sebagai kendaraan untuk mensejahterakan rakyatnya, tetapi di Indonesia justru sebaliknya.  "Kalau di Indonesia perusahaan BUMN menjadi ajang kepentingan kelompok dan  golongan tertentu," kata dia.

Pertamina, imbuh dia, dapat berkembang menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia jika didukung pemerintah secara  profesional. "Potensi bisnis Pertamina luar biasa, kalau didukung oleh pemerintah secara profesional dia akan melewati Petronas," ujar dia.

Namun, kata Noorsy, yang terjadi sekarang ini tidaklah demikian. Perusahaan tersebut dibebankan tugas yang berat dengan aset dan omset yang sangat besar diwajibkan membayar dividen sebesar-besarnya kepada negara, tetapi di  sisi lain wajib menjalankan tugas sebagai satu-satunya pendistribusi Bahan Bakar Minyak bersubsidi.

Disamping itu, jelas dia, masa jabatan direktur utama yang sebentar  sepanjang sejarah Pertamina juga merupakan salah satu penghambat  perkembangan menuju perusahaan yang bagus dan maju.

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih
Jajaran Apple iPhone.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024