VIVAnews - Banyak hal yang membuat kita lebih tua. Riset membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan penuaan prematur untuk pria dan wanita, khususnya terlihat pada wajah. Riset lain juga menemukan bahwa jenis skin tone tertentu membuat wanita lebih tua dibanding usia sebenarnya.
Dalam riset terakhir, yang dipublikasikan di jurnal Plastic and Reconstructive Surgery, sejumlah peneliti mengambil foto wajah dari 186 pasangan kembar identik, sebagian besar di antaranya adalah wanita. Riset dipimpin oleh Bahman Guyuron, Chairman of Department of Plastic Surgery, University Hospital Case Medical Center, bagian dari Case Western Reserve University.
Kepada responden peneliti menanyakan sejumlah pertanyaan tentang seputar kebiasaan hidup dan riwayat kesehatan mereka. Empat orang lainnya diminta untuk melihat seluruh foto dan menebak usia setiap orang di foto tersebut. Ternyata, wanita yang baru mengalami perceraian tampak dua tahun lebih tua dibanding kembarannya yang menikah, masih single, atau hidup menjanda.
Faktor lain yang membuat kembaran mereka tampak lebih tua dibanding saudaranya adalah terlalu banyak terkena sinar matahari, rokok dan alkohol, serta konsumsi obat-obat anti depresi. Menurut Guyron, obat anti depresi juga bisa mengakibatkan wajah tampak layu.
Yang menarik, berat badan berlebih membuat mereka yang berusia di bawah 40 tahun tampak lebih tua, tetapi untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun, malah tampak lebih muda. Penelitan sebelumnya yang pernah dilakukan menunjukkan seiring bertambahnya umur, penambahan sedikit lemak, khususnya di pipi membuat mereka tampak lebih menarik.
Saran dari peneliti, bagi mereka yang ingin tampil sesuai usianya, mungkin bisa ikuti pepatah “kau hanya setua yang kau rasakan.” Penelitian yang dilakukan Desember lalu, orang tua cenderung merasa 13 tahun lebih muda dibanding usia sebenarnya.
Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara
Sebuah video viral di media sosial, menunjukkan seorang oknum polisi berinsial Bripka BS diduga melakukan penganiayaan dan kerap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terha
