VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengklarifikasi kabar mengenai pengunduran diri direktur utama perseroan, Nalinkant A Rathod. Manajemen Bakrie & Brothers membantah pemberitaan tersebut.
"Pemberitaan tersebut tidak benar," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers, RA Sri Dharmayanti, dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 9 Februari 2009.
Sri Dharmayanti mengatakan, perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat disampaikan.
Sebelumnya, manajemen Bakrie & Brothers menyatakan pihaknya masih mengupayakan restrukturisasi seluruh pinjaman perseroan dan anak usaha. Restrukturisasi itu diharapkan rampung secepatnya.
"BNBR tengah bekerja keras untuk menyelesaikan seluruh utang," kata Direktur Bakrie & Brothers, Dileep Srivastava, dalam pesan singkatnya yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu 4 Februari 2009.
Dileep menjelaskan, perseroan telah memangkas total utang menjadi US$ 92 juta dari sebelumnya US$ 1,45 miliar. "Berarti kami telah membayar US$ 1,36 miliar sejak Oktober 2008," kata Dileep.
Dileep menambahkan, hambatan perseroan dalam pelunasan utang terkait dengan krisis ekonomi global. Namun, perseroan optimistis mampu melunasi utang tersebut.
Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada
AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.
