Bursa Calon Pendamping Yudhoyono

Demokrat Sulsel Belum Berani Usulkan Kalla

VIVAnews – Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan belum berani mengusulkan Jusuf Kalla sebagai calon pendamping Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam menentukan siapa tokoh pendamping Yudhoyono itu tidak dapat menggunakan pertimbangan kepentingan kedaerahan semata.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk

“Melainkan konteks kepentingan nasional. Karena itu nanti lihat saja hasilnya nanti,” kata Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ahmad Reza Ali, di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Senin 9 Februari 2009.

Itulah sebabnya Ahmad belum dapat mengatakan secara tegas apakah bakal tetap mempertahankan duet Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di pemilihan presiden 2008. "Nantilah, semuanya akan terlihat setelah pemillihan legislatif April," kata Ahmad.

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Jusuf Kalla adalah Ketua Umum Partai Golongan Karya. Dia berasal dari Sulawesi Selatan. Mayoritas masyarakat Sulawesi Selatan selama ini dikenal luas sebagai salah satu lumbung suara Partai Golkar.

Karena itu, kata Ahmad, fokus Partai Demokrat Sulawesi Selatan sekarang ini adalah menjadi partai pemenang di daerah ini. Targetnya meraih 23 persen suara. Dengan demikian mampu mengungguli partai jawara lainnya.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Kader Partai Demokrat telah memutuskan mengusung Presiden Yudhoyono kembali maju di pemilihan presiden yang akan dilaksanakan tahun ini. Dia diusung kembali karena dianggap sukses melakukan berbagai perbaikan pemerintahan. Misalnya, menurunkan harga Bahan Bakar Minyak, memulai perbaikan kinerja aparat hukum, mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen sesuai amanat konstitusi, perbaikan pelayanan kesehatan, meningkatkan kepercayaan publik, dan menurunkan angka kemiskinan.

Namun siapa tokoh yang akan disandingkan dengan Yudhoyono untuk kembali merebut kursi presiden belum ditentukan.

Bea Cukai musnahkan barang kena cukai ilegal

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) gelar serah terima atas barang milik negara (BMN) dan pemusnahan barang kena cukai ilegal.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024