Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Kapolda Pengganti Diumumkan Minggu Ini

VIVAnews - Pencopotan Inspektur Jenderal Nanan Sukarna sebagai Kepala Kepolisian Sumatera Utara sudah pasti. Kepala Polisi RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan Nanan tetap dicopot.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

"Kata siapa tidak jadi. Tetap kita copot, minggu depan diserahterimakan," kata Bambang Hendarso di sela-sela rapat kerja Polri dan Komisi Hukum Dewan di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin 9 Februari 2009.

Menurut dia, minggu ini Dewan Jabatan dan Kepangkatan Polri akan mengeluarkan keputusan siapa yang bakal menggantikan Nanan sebagai Kapolda Sumatera Utara. "Minggu ini akan kami umumkan penggantinya," kata Bambang Hendarso.

Sayangnya, Bambang Hendarso tak mau menyebutkan siapa persisnya pengganti Nanan. Ketika disodorkan nama calon yakni Direktur I Keamanan Transnasional, Brigadir Jenderal Badrodin Haiti, Bambang Hendarso tersenyum. "Ah, kamu ada-ada saja," kata dia kepada VIVAnews.

Usai bertemu dengan Presiden Yudhoyono, Jumat 6 Februari 2009, Bambang Hendarso langsung mengumumkan pencopotan Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna dan Kepala Polisi Kota Besar Medan, Komisaris Besar Aton Suhartono. Pencopotan tersebut hanya tiga hari setelah kejadian.

Keduanya dianggap bertanggungjawab atas insiden demo yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat. Saat kejadian, hanya ada 250 polisi yang menjaga 2000 massa demonstran.

Menurut Bambang Hendarso, telah ada pelanggaran Peraturan Kapolri No  16 tahun 2006 di Sumatera Utara, "Kalau unjuk rasa ada massa harus ada negosiator dari Polwan yang sudah ditunjuk," kata Bambang Hendarso.

Tak hanya itu, security barrier juga harus disiapkan. Formasi mengamankan demo juga harus dipenuhi. "Pengendali masyarakat (dalmas) lengkap sudah mulai berjaga, lalu Dalmas Polda melapis, lalu polisi anti huru-hara memukul," tambah dia.

Menurut Bambang Hendarso, itu sudah prosedur tetap, tak ada alasan pimpinan polisi tak mengetahuinya,

Menurut dia, Nanan Sukarna tak hanya melakukan kelalaian. "Juga karena berakibat seperti itu, ironis," ujar dia.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024