VIVAnews - Pemerintah Britania Raya (Inggris) memuji konsep Bhinneka Tunggal Ika, atau persatuan dalam keberagaman, yang menjadi semboyan negara Indonesia. Bahkan, semboyan itu dapat diterapkan untuk menangani konflik-konflik internasional misalnya di Timur Tengah.
Demikian menurut Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, Bill Rammell.
"Bisakah kita membayangkan Timur Tengah jika mereka menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika? Orang-orang Israel dan Palestina tidak hanya mengakui perbedaan masing-masing dan hidup bersama dengan damai, mereka juga dapat meraih kekuatan dan kemakmuran," kata Rammell dalam pidato di Pusat Dialog dan Kerjasama antar Peradaban (CDCC), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 10 Februari 2009.
Rammell menyatakan penerapan Bhinneka Tunggal Ika mampu membawa kestabilan dan perdamaian di Timur Tengah. Maka upaya-upaya politik yang kini dikerahkan untuk mengatasi konflik di kawasan itu dapat dialihkan untuk mengatasi masalah-masalah global seperti krisis ekonomi, kerusakan lingkungan, dan pencegahan konflik di masa depan.
Inggris, lanjut Rammell, tidak memiliki semboyan nasional. Namun Rammell mengaku tidak mampu memikirkan konsep yang lebih bagus dari Bhinneka Tunggal Ika jika suatu saat Inggris harus membuat sebuah jargon negara.
"Inggris dan Indonesia sama-sama merupakan komunitas multi-budaya dan terbuka, saya harap kedua negara dapat bekerjasama lebih erat dan menghimpun kekuatan dari perbedaan kita," kata Rammell.