Peringkat Aset Turun

BCA: Itu Bukan Masalah Penting

VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk tidak mempermasalahkan bergesernya peringkat bank dalam hal aset oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Apalagi aset bank terus tumbuh.

"Mungkin pertumbuhan bank lain lebih tinggi lagi. Tapi itu bukan hal penting," kata Corporate Secretary BCA Raymond Yonarto mengutip pernyataan Direktur BCA Suwigyo Budiman saat dihubungi VIVAnews, Selasa 10 Februari 2009 malam.

Bank, kata dia, tetap menjalan fungsi sebagaimana biasanya, seperti lending. "Meski selektif, itu tetap jalan. Dalam kondisi seperti saat ini tentu kita harus lihat kondisi ekonomi dan risiko-risiko yang terkait," kata dia.

Tahun ini, kata dia, bank akan tetap membuka cabang baru dan menambah anjungan tunai mandiri sebagai salah satu upaya meningkatkan layanan dan kepercayaan nasabah. "Dengan cara ini otomatis funding akan meningkat," kata dia.

Untuk pertama kalinya, data Statistik Perbankan Indonesia 2008 menunjukkan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berhasil menyalib PT Bank Central Asia Tbk dari sisi aset. BRI kini menduduki posisi kedua bank dengan aset terbesar di Indonesia. Posisi pertama masih diduduki PT Bank Mandiri Tbk. Sedangkan BCA yang kini ada di peringkat ketiga.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Aset BRI tumbuh sebesar Rp 46,1 triliun menjadi Rp 250,1 triliun dari Rp 204,0 pada 2007 dengan pangsa terhadap totak aset bank umum sebesar 10,8 persen.

Sedangkan aset Bank Mandiri tercatat Rp Rp 340,1 triliun, naik Rp Rp 33,6 triliun dengan pangsa terhadap total aset bank umum 14,7 persen. Sedangkan BCA asetnya Rp 246,7 triliun naik Rp 28,1 triliun dengan pangsa 10,7 persen.

Lonjakan aset BRI, kata Diretur Utama Sofyan Basyir, terjadi karena bank menjadi salah satu treasury single account untuk menangani dana APBN setelah menang tender pada Oktober 2007 lalu. Aset juga dipicu peningkatan signifikan dari tabungan, terutama dari program Untung Beliung Britama.

"Dana Simpedes juga naik setelah harga komoditas melonjak luar biasa. Simpedes kita tersebar di 4.400 BRI Unit," kata Sofyan. Akibatnya, dana pihak ketiga yang disimpan di bank melonjak drastis. Menurutnya, simpanan nasabah masih didominasi dana murah (giro dan tabungan) yang mencapai 65 persen, dan sisanya 35 persen berupa dana mahal.

Bandara internasional Supadio Pontianak, Kalbar.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan Bandara Supadio Pontianak tidak lagi melayani penerbangan Internasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024