Demokrat vs Golkar

Achmad Mubarok Berterima Kasih

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, tidak kecewa setelah ditegur Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. “Saya berterima kasih,” kata Mubarok melalui pesan singkat kepada VIVANews, Rabu 11 Februari 2009.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

Yudhoyono menegur Mubarok Selasa 11 Februari 2009 malam. Teguran itu diberikan karena pernyataan Mubarok yang ditulis di media massa dianggap beresiko merenggangkan kerjasama pemerintahan.

Ceritanya, ada dua media menulis berita dari sumber Mubarok. Diwawancarai pada Minggu 8 Februari 2009, Mubarok bicara soal bursa calon wakil presiden dalam Partai Demokrat, selain Jusuf Kalla.

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Dua media itu sama-sama menuliskan kemungkinan pengganti Kalla yang masih terbuka. Hanya saja yang sedikit berbeda adalah ketika mereka mengutip kalimat Mubarok. Yang satu menuliskan, "Kalau Golkar nanti dapat suara cuma 2,5%, PKS 20%, Demokrat 20%, ya kita (Demokrat) pasti pilih yang terbesar." Berita ini muncul Senin, 9 Februari 2009.

Sedangkan media yang satu lagi tidak menggunakan kutipan, melainkan menulis bahwa Mubarok memperkirakan perolehan suara Golkar hanya 2,5 persen. Pernyataan Mubarok itu kemudian mendapat reaksi dari Kalla.

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

Setelah itu, Yudhoyono membuat klarifikasi pernyataan Mubarok itu. Yudhoyono mengharapkan kerjasama di pemerintahan tetap berjalan hingga akhir masa pemerintahan.

Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024